Titus Pekey saat menyerahkan sertifikat Noken ke pimpinan MRP (Foto: Agus Pabika/Suara Papua) |
Pekey sebelum menyerahkan sertifikat noken mengatakan, sertifikat dari UNESCO yang menetapkan noken sebagai warisan dunia diterima oleh dirinya pada 3 Desember 2013 silam di Paris, Perancis.
“Noken adalah jati diri seluruh orang Papua, karena itu kita harus terus menjaga dan merawatnya. Saya harap ini diperhatikan juga oleh semua suku dan adat di tanah Papua," kata Pekey.
Titus Pekey, dalam kesempatan tersebut menyerahkan tiga sertifikat noken, masing-masing kepada Ketua Majelis Rakyat Papua, mama-mama pembuat noken yang diwakili oleh mama Ibera Wenda, dan untuk masyarakat adat Papua yang diwakili oleh Aristarkus Marey.
Acara dilanjutkan juga dengan pemasangan atau pengantungan Noken oleh pimpinan MRP sebagai simbol MRP menerima dan akan mendorong aspirasi tersebut ke Pemerintah Daerah.
Dalam penyerahan aspirasi kepada Majelis Rakyat Papua (MRP) sekaligus penyerahan Noken yang terdiri dari;
Pertama, satu buah noken berukuran 3 meter mewakili salah satu wilayah adat di Papua, diserahkan kepada ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Timotius Murib, oleh mama Lenina Baminggen.
Kedua, Enam buah Noken berukuran sedang mewakili enam wilayah adat di Papua, diserahkan kepada Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Timotius Murib, oleh mama Mince Douw.
Ketiga, Empat buah Noken berukuran sedang untuk dijadikan pembungkus cinderamata di MRP di serahkan kepada Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), oleh mama Yustina Rumboisuri.
Keempat, penyerahan cinderamata berupa Noken Papua dari wilayah adat Bomberay, untuk Gubernur Papua yang mewakili Sekda Provinsi Papua, yang di berikan oleh mama Yokbet Wagau/Iba.
Lihat foto-foto: HUT MRP dan Hari Budaya Papua ke-IX Digelar Bersamaan
Editor: Oktovianus Pogau
AGUS PABIKA
Sumber : www.suarapapua.com