TIMIKA—Rakyat Papua Ditimika Mediasi KNPB dan Penanggung Jawab Politik Parlemen Rakyat Daera (PRD) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang ke Enam Tahun.
Tepat pada Hari ini 19 Novermber 2014, Awalnya lahir Pada tahun 1960-an dengan Komite Nasional Papua, kemudian pada tahun 2008 Komite Nasional Papua barat Hidup kembali untuk mediasi Rakyat Papua untuk mediasi rakyat papua demi menentukan Nasib sendiri sebagai Solusi untuk rakyat Papua merdeka bebas dari penindasan penjajah Indonesia dan Kapitalisme asing.
Arahaan Komite Nasional Papua Barat Pusat menyerukan bawah HUT KNPB ke-VI, harus merayakan seluruh teritori wilayah Papua dari sorong sampai samaray sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing. Dengan Thema:”LAWAN” Sub Thema: “Melalui HUT KNPB KE-6, Kita Gobarkan Semangat Perlawanan, Untuk mengakiri Penderitaan Rakyat Papua.
Pada Pukul 08:00 Wpb, Masa rakyat Papua dari berbagai Rayon dan sektor mulai memadati Kantor Kantor Papua Merdeka dalam Negeri (Free West Papua Office In West Papua). Pukul 09:00 Wpb, Sesuai dengan Seruan kegiatan langsung dimulai acara HUT KNPB dipandu oleh Siska. J.
KNPB Wilayah Timika memperingati HUT KNPB dengan Mimber bebas dan bentuk Ibadah bersama, dalam kegiatan tersebut, dari berbagai sektor Wilayah adat mengisi tarian adat dan lagu-lagu Perjuangan untuk membangkitkan perjuangan “SUCI” ini.
Sekitar Pukul 10: 15 Wpb, Hamba Tuhan Ev. Benny Kayame, S. Th. mengampaikan Renungan Firman Tuhan terdapat dalam 1 Samuel 17:40-58. Intinya bawah kita lawan bangsa budak ini dengan andalkan Tuhan, kita bangkit belawan musuh dengan “DOA”, dengan doa kita pasti menang. Karena Doa orang benar besar Kuasanya.
Orang papua tidak punya senjata, tidak punya alat moderen, orang punya punya senjata adalah hanya doa, jadi rakyat bangsa Papua tersisa kita harus banyak berdoa, untuk demi pembebasan negeri kita yang tercinta ini. Taknik kita dengan bekerja berjuang disertai dengan doa, maka musuh akan mundur.
Dalam peryataan politik HUT KNPB yang Ke-VI ini, menyakan sikab bahwa yang pertama menolak semua kebijakan Presiden Joko Widido Yusuf Kalah di Tanah Papua dan Jokowi-Jika, segerah Membuka Referemdum di Papua dalam Tahun ini juga,
Kedua Rakyat Papua menolak semua pemekaran baik Propinsi maupun kabupaten kota diseluruh Tanah Papua.
Ketiga Membuka Ruang Demokrasi seluas-luasnya bagi rakyat Papua dan membuka akses jurnalis/wartawan asing masuk di Tanah Papua, untuk memantau langsung aktivitas rakyat Papua.
HUT KNPB diakhiri dengan pemotongan kue ulang tahun, pemotongan kue HUT wakilih oleh Ketua KNPB dan Ketua Militan KNPB serta ketua PRD.
Didaerah lain HUT KNPB yang Ke-6, pihak kepolisian dan tentara Indonesia membubarkan, hingga menangkap Puluhan Aktivis KNPB-PRD dan aktivis kemanusiaan lainnya seperti. Daogiyai
Nabire, HUT KNPB ke 6 wilayah nabire terjadi penangkapan terhadap para aktifis KNPB dan parlemen, yqng ditangkap oleh pihak aparat kepolisian and TNI gabungan. yang dapat tangkap antaranya: 1. Sadrak Kudiai ketua knpb nabire, 2. Alex Pigai sekertaris Knpb nabire, 3. Yafet keiya PRDN 4. agus tebai kepala komisariat diplomasi, 5. Mekii kadepa anggota knpb, 6. kristina yeimo anggota Knpb, 7. Hans edowai anggota knpb, 8. Stevanus edowai anggota knpb, 9. Elia tebai anggota knpb, 10. Natan Pgai anggota knpb, 11.niko mote anggota knpb, 12. Albian kadepa anggota knpb, 13 Deserius Goo aktifis. Sampai saat ini mereka ada ditahanan polres nabire.
KNPB wilayah Dogiyai saat perayaan HUT KNPB KE 6 saat berlangsung kegiatan terjadi penembakan dan penangkapan terhadapa para aktifis KNPB antaranya; 1. Yupius Dogomo, 2. Eneas Anow, 3. Edowai, 4. Ketua sektor knpb kamu utara, 5. Mama Papua satu Orang.
Penankapan ini dilakukan oleh BRIMOB POLDA PAPUA yang bertugas di kab. Dogiyai, mereka dapat pukul, siksa dan rendam didalam kolam, samapai saat ini ada dipihak aparat
Polisi dan TNI setempat dan mengakibatkan korban Jiwa warga Dogiyai, Informasi dari lapangan, ada korban tembakan oleh Polisi yaitu : 1 Orang (Marga Pigai) kena tembakan Peluru timah di kaki kiri hingga tulang Patah dan Korban (Pigai) di Rujuk Ke RSUD Paniai dari Puskesmas Moanemai.
kemudian 1 Orang (Marga Tebay) Babak Belur di hajar Polisi dengan Pantat dan Moncong Senjata dibagian Muka, Kepala dan bagian tubuh lainnya hingga darah keluar dari telinga, hidung dan mulut. Saat ini masih di rawat di Puskesmas Moanemani dan sedang minta surat Rujuk Ke Paniai.
Polisi Menangkap 10 Anggota Pendemo (KNPB) dan masih di tahan di Polsek Moanemani. Polisi Hingga Saat Ini melakukan Penyisiran dan Pengejaran di wilayah Moanemani Ibu kota Dogiyai. (Knpb news Timika)
FOTO-FOTO
Sumber : www.umaginews.com