Ketua 1 KPNB, Agus Kossay. Foto: Ist.
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Ketua 1 Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Agus Kossay mengklarifikasi informasi tidak benar melalui Short Message Service (SMS) yang belakangan beredar di tengah-tengah masyarakat. Lebih anehnya, kata dia, informasi yang diedarkan tersebut mengatasnamakan organisasi KNPB.
Dirinya mengatakan, organisasi tidak sembarang mengeluarkan informasi melalui SMS selain melalui prosedur organisasi KNPB yang ada.
"Kami (KNPB-red) tidak pernah sembarang mengeluarkan informasi melalui SMS. Selama ini kalau mau keluarkan informasi, ya, melalui selebaran atau sesuai dengan prosedur organisasi yang ada," ungkapnya kepada wartawan di Jayapura, Kamis (23/10/2014) siang.
Menurutnya, informasi seperti itu hanya memperkeruh situasi dan mencoba membangun image buruk KNPB oleh pihak ketiga.
"Isu itu tidak jelas dan itu dibangun untuk memprovokasi rakyat dengan tujuan yang tidak jelas. Kami KNPB mengeluarkan suatu perintah itu hitam diatas putih dan tertulis secara organisasi dan kami siap apa pun dengan yang kami buat," jelas Kossay.
Berikut kutipan SMS yang dimaksud, Info Papua emergenci: Setelah sesudah pelantikan president baru akan menangani masalah papua, bulan2 kedepan Amnesty Internasional Turun di Papua, maka Tolong Emergency Mahasiswa perantauan di luar Papua segera pulang di kampung halaman, West Papua bapa ibu yg punya anak segera kirim uang tiket kapal pesawat ke Jawa dan Bali kalau sayang anak. tolong....tolong....tolong. By KNPB.
Ia meminta publik jangan percaya selagi belum ada informasi resmi secara tertulis dari KNPB.
"Kita mau pulangkan mahasiswa Papua se-Jawa dan Bali tidak segampang itu, kami harus perhitungkan untung rugi. Kalau kami pulangkan mereka titik akhirnya ke mana itu harus jelas. Tetapi, melalui mekanisme organisasi yang kami bangun selama ini tidak sembarangan seperti SMS yang beredar itu," bantah dia. (Hendrikus Yeimo/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com