Pages

Pages

Senin, 29 September 2014

PAPUA ADALAH PAPUA, TETAP PAPUA, TAK ADA ORANG YANG DI WARNAI

ilustrasi/gog
Seglah aneka hayati dan margasatwa yang  menghiasi di pulau papua  tidak ada orang yang menghaniaya dan mengambil kebijakan untuk memilikannya,
jika,ada orang yang mengabil kebijakan untuk memilikikannya kekayaan di pulau papua terutama bangsa Indonesia  fikirkan itu bisa dikatakan sebuah mimpi siang bolong.
karena bangsa Indonesia selama ini dijamin,dipeliharah maka,segalahnya kau ingin menguasai anda fikirkan itu hanyalah mimpi, meman Negara semacam Indonesia ini jelas mimpi-nya banyak tetapi itu hanyalah mimpi bangun tidur dan menginngi dicuri kekayaannya orang lain.
maka dengan itu mimpi yang anda lihat itu hanyala mimpi yang ingin maun di curi kebun/ kekayaan dari orang lain.maka Negara yang tidak punya harga diri, jangan berfikir bahwa tanah papua ini tumpa darah indoneasia.

karenya papua selalu kekacauan dengan TNI polri tanpa memaklumi masalah/konflik,harus di minta denda atau di bunuh secara liar, sedangkan keadaan ibadah beribut di gereja dalam sedang ibadah malah di rebut kesana kesini.
Jadi, se orang ke amanan yang netral ataupun TNI polri mengawasih sesuai dengan UUD harus  memaklumi bahwa peristiwa /konflik yang terjadi di tanah papua mengawasih menurut sumpah atau perjanjian anda.
inilah NKRI sedang alami di tanah papua

konflik semacam ini dilihat dari jauh tujuan-nya untuk memusnakan rakyat papua dan segalah aneka hayati sekaligus dengan margasatwa dan kekayaan di tanah papua,

apa ka…..…? itu wajar…..? ha ha ha ha ha lucu juga ni ingin di miliki oleh Negara yang tidak tauh diri ini kasian…… kasian …..kasian  NKRI.

ada salah satu peristiwa yang terjadi di kabupaten mimika, Timika---Pada hari ini Minggu tgl 07/09/2014 jam 09:30 pagi Wpb,keluarga besar Masyarakat Papua yg ada di Timika sedang mengadakan Ibadah Duka Nasional atas meninggalnya Alm.Tn. Dr. OTTO ONOAME di Gereja GKI KINGMI JEMAAT BAHTERA Kwamki Baru di bawah pimpinan Bpk. Pdt. Reiyn Pigai.
Tepat pukul 09:40 Wpb dibawah pimpinan Bpk.Kapolsek Miru datang dengan anggota,intelijennya menghadang dan melepaskan kain spanduk duka Nasional dan mengganggu situasi Ibadah sedang Berlangsung didalam Gereja,bulan yang lalu.
gamabarnya:
intlejen beribut di gereja batera timilka
se pantas-nya ada konflik sekecil apapun harus di bahas dari di luar bila perluh dari tempat ibadah/gereja. sedangkan mengapa demikian ……….? Karena TNI polri beribut dari gereja secara kasar,dan di siksa dll,
anda tahu ka…? Konflik sebesar apapun musti ada solusi-nya itu………?

setiap orang pasti punya kekayaan dan dusun-nya masing- masing dan tuhan sudah sediakan maka,kau Negara yang tidak punya harga diri harus kembali ke dusun-mu sendiri karena kau negara yang tidak punya harga diri itu ada di tanah papua selalu di kenal dengan kekacauan. 

tanah papua ini bukan di berikan untuk mu…….!!!
saya suda bosan untuk di jamin,di periarah ,di rawat.mala kau di bunuh di siksa lagi fikiran semacam ini di sertakan dengan orang aneh .
orang aneh ,di suruh bunuh se ekor ayam di bunuh manusia lagi . berarti di sertakan dengan Negara Indonesia yang tidak punya harga diri ini.
maka,papua adalah papua tidak ada orang yang di warnai.
Oleh:MESAK DYYOBO-TOYAY KEDEPA