Pages

Pages

Sabtu, 20 September 2014

DIMANA KAU..? INDONESIA DAN PBB.

Hak untuk Menentukan Nasip Sendiri adalah Solusi Demokratis bagi Rakyat Papua Barat dan Referendum adalah Hak mutlak yang harus diberilan untuk rakyat papua barat. Ko cuman berikan Haknya orang papua, Sulit sekali. Dimana kau Indonesia dan PBB…?

Ketika kami meminta yang seharusnya milik kami, kamu pura-pura tidak dengar, seakan-akan kamu macam batu yang tidak punya telinga. Ketika kami berteriak melangka di jalanan, kamu menyuru anjing-anjing untuk membubarkan dan menangkap kami. Dimana nurani sebagai Negara demokrasi..? dimana nurani hati kemanusian…? Dimana kamu…?
Kami bukan orang gila yang berterian di jalanan, kami bukan mengemis Otonomi Khusus (Otsus), Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B), Otonomi Khusus Plus/plas (Otsus Plus/Plas), Kesejhatraan dan lain-lainnya. Stop Tipu kami dengan Gula-gula semata wayang.


kami lakukan atau meminta adalah Referendum ulang karena sejarah bangsa kami mencatat bawah New York Agreement (Perjanjian New York) tanggal 15 Agustus 1962, dan Roma Agreement 30 September 1962, Kenapa tidak libatkan Orang papua yang pemilik Negeri papua barat. Dan juga dibawah pimpinan Amerika Serikat, Indonesia Merekayasa Penentuan Pendapat Rakyat “PEPERA” 1969, Pepera 1969 ini bagi rakyat papua Cacat Hukum dan Cacat Moral, tidak melalui hukum internasional yang “satu orang satu suara”.

Hak atas penentuan nasib sendiri merupakan hak asasi manusia yang fundamental dan tidak terpisahkan dari diri seorang manusia. Hak ini dicantumkan sebagai Pasal pertama oleh masyarakat internasional dalam dua instrumen utama hak asasi manusia (Perjanjian Internasional mengenai Hak-hak Sipil dan Politik dan Perjanjian Internasional mengenai Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya), mengingat pentingnya hak ini bagi tatanan internasional dan perlindungan hak-hak individu. Mahkamah Pengadilan Internasional mengakui hak atas penentuan nasib sendiri sebagai hak asasi manusia yang paling penting, dan “menyangkut semua Negara”. Penentuan nasib sendiri merupakan hak kolektif yang dimiliki oleh “segala bangsa” untuk menentukan nasib politik dan teritorialnya.

Karena penentuan nasip sendiri merupakan hak kolektif yang dimiliki oleh “segala bangsa” untuk menentukan nasip politik dan teritorialnya, maka bangsa Papua Barat yang sudah berdiri sejak 1 Desember 1961 mempunyai Hak untuk Menentukan nasip sendiri diatas tanah Papua Barat. Sebab Teritorial Sorong sampai Samarai/Merauke adalah Wilaya Teritorial Bangsa papua Barat Ras Melanesia, “Bukan Melayu”.

Dengan melihat Rentetang sejarah bangsa papua barat yang di perkosa, diintimidasi, dan disembunyikan oleh bangsa penjajah Indonesia selama beberapa dekade ini. Bangsa Indonesia berhasil melakukan penjajahannya diatas tanah papua barat. Bangsa Indonesia yang juga bangsa penjajah berhasil melakukan penjajahan diatas tanah papua barat hingga menghilangkan dan memusnakan orang asli papua barat diatas tanah papua barat. Kini saat rakyat papua barat meminta kembali hak-hak rakyat yang selama ini disembunyikan oleh bangsa penjajah Indonesia, bangsa Indonesia mengcap orang papua dengan sebutan: Separatis, Kelompok Bersenjata, Pemberontak, Makar, Pengacau, dan cap konyol lainya untuk terus menjalankan penjajahan Indonesia diatas tanah papua barat.

Semenjak Indonesia Berhasil Mencaplok Papua Barat dengan paksa dibawah intimidasi, teror, pembantain, pembunuhan oleh militer indonesia Pada tangal 1 Mei 1963, indonesia menduduki dan menjalankan pemerintahan penjajahan diatas tanah papua barat. Sejak itu bangsa Indonesia mulai membuka berbagai Inventasi asing masuk ke dalam tanah papua, menggadaikan Seluru isi perus tanah papua kepada Negara asing “seperti PT Freeport yang Indonesia berikan kepada Amerika serikat pada tahun 1967 sebagai imbalang demi memenangkan Pepera 1969”, Sumber Daya Alam Papua diambil tampa izin pemilik tanah ulayat “Orang Asli Papua”, Tanah dikuasai oleh masyarakat Jawa, Makasar, Sulawesi yang dikirim, dan dinamakan dengan “trasmingrasi”.. Pertanyaanya: Kenapa semua ini dilakukan sebelum melakukan PEPERA pada Tahun 1969…?

Dengan melihat realita Sejarah Bangsa Papua Barat, orang papua bertanya DIMANA KAU INDNESIA DAN PBB…? DIMANA HATI NURANIMU INDONESIA DAN PBB…? DIMANA KAU SEMBUNYIKAN DEMOKRASI ITU HAI INDONESIA DAN PBB..?

Berikan Hak kami, Karena “HAK MENENTUKAN NASIP SOLUSI DEMOKRATIS BAGI RAKYAT PAPUA BARAT” DAN “REFERENDUM NOW FOR WEST PAPUA”.
Kali Bobo Nabire West Papua 18/9/2014
@_Desederius_Hendrik_Jhon_Goo_@AMP@