Demo massa aksi KNPB di Jayapura, Papua, tuntut referendum (Foto: Ist) |
PAPUAN, Jayapura --- Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB),
Victor Yeimo menegaskan, berbagai penjara Indonesia di tanah Papua
merupakan penjara KNPB, sebab sudah sangat banyak aktivis yang ditangkap
dan dipenjarakan tanpa prosedur.
“Kami bahkan sudah berencana ingin bangun kantor KNPB di dalam.
Karena setiap hari ada anggota KNPB yang ditangkap saat demo damai,
apalagi tanpa alasan yang jelas,” kata Yeimo, saat memberikan keterangan
pers di depan Lapas Abepura, usai dibebaskan, siang tadi.
Menurut Yeimo, selama ini banyak aktivis Papua yang terus ditangkap
tanpa proses hukum yang jelas, sebab para jaksa tidak mampu membuktikan
saat berlangsungnya proses persidangan.
“Saya dan teman-teman KNPB bagian dari korban hukum Indonesia yang
kacau balau. Pasukan saya di semua wilayah selalu ditangkap dan
dimasukan ke penjara, ini bagian dari upaya kriminalisasi gerakan KNPB
yang berjuang secara damai,” tegasnya.
Dikatakan, stigma teroris dan pemberontak juga dipakai untuk terus membunuh gerakan KNPB diberbagai wilayah di tanah Papua.
“Ini cara-cara yang sebenarnya sudah kuno dalam era demokrasi dan
maju seperti sekarang. Sangat lucu sekali, TNI/Polri yang pandai piara
konflik terus dibiarkan, sedangkan aksi -aksi kami yang dengan damai
tapi dilakukan penangkapan."
Yeimo justru heran, kenapa konflik di Puncak Jaya dan Lanny Jaya
terus dipelihara oleh aparat TNI/Polri, sedangkan aktivitas dalam kota
terus dibungkam.
“Ini berarti negara segaja memelihara konflik kekerasan. Harus
diingat, ideologi Papua Merdeka dapat diselesaikan dengan cara-cara
bermartabat, damai dan demokratis, melalui cara-cara yang dilakukan oleh
KNPB.”
“Tetapi kalau kesempatan aksi-aksi damai terus ditutupi oleh pihak
kepolisian sampai hari ini, itu berarti mereka menghendaki kekerasan
terus terjadi di Papua," kata Yeimo.
“Kenapa kekerasan dan pembunuhan diijikankan oleh TNI/Polri disana,
sedangkan ruang demokrasi di kota ditutup. Aktivis kami terus dipantau.
Harus diingat, apa yang diperjuangkan Goliat tabuni, Okiman Wenda, dan
yang lain-lain adalah untuk Papua Merdeka, sama dengan apa yang
diperjuangkan KNPB saat ini,” tegasnya lagi.
Ketua I KNPB, Agus Kossay menuturkan, apa yang dipraktekan Indonesia
di tanah Papua, sangat kejam dan lebih brutal dari pada yang pernah
dipraktekan Belanda untuk Indonesia.
“Perlakuan Indonesia terhadap orang Papua sangat biadab, kami hadir
untuk mengkritisi semua itu, agar hak politik kami untuk menjadi sebuah
negara merdeka bisa tercapai,” ujarnya.
AGUS PABIKA
Sumer : www.suarapapua.com
Blogger Comment
Facebook Comment