Foto: Catherine Delahunty MP/dok. wikipedia |
Buletin TPN, Internasional -- Pemerintah Kolonial Indonesia masih terus melarang wartawan asing memasuki Papua Barat dan melarang wartawan Papua Barat sendiri melaporkan situasi sebenarnya.
Kamis, 31 Juli 2014, Catherine Delahunty MP di hadapan Perdana Menteri New Zealand berbicara mengenai keutamaan gerakan untuk menyerukan kebebasan media di Papua Barat.
“I move that this House call upon the new President of Indonesia to
commit to genuine media freedom in West Papua including the right of
local and international journalists to report on the political situation
there without risk of imprisonment or harassment by the Indonesian
state,” tegas Catherine Delahunty MP melalui media Internasional dikutip B-TPN. Jumat (01/07/2014).
Mengenai
kebebasan media di Papua Barat, kebebasan Wartawan Asing di Papua Barat
telah disoroti dari berbagai Negara, pihak Internasional. Namun, hal
itu diabaikan oleh Kolonial Indonesia dan terus menutup hal itu.
Pemerintah Selandia Baru secara nasional maupun kewajiban moral akan menyeruhkan kepada Pemerintah Kolonial Indonesia untuk mengizinkan kebebasan media dan akses wartawan internasional di Papua Barat.
Media ini menyertakan Video terkait isi berita ini. (Admin/B-TPN)
Klik dan simak! [ di sini ]
Sumber :www.taringpapuanews.com