JAYAPURA 29 AGUSTUS 2014. Komite Nasional Papua Barat (KNPB )
secara resmi menutup duka Nasional yang dibuka pada tanggal 27 Agustus 2014
lalu. Penutupan duka ini dilakukan di sekertariat KNPB masing-masing wilayah
sesui dengan arahan KNPB pusat.
Sesuai dengan rencana sebelumnya KNPB menghimbaukan kepada KNPB
wilayah untuk melakukan duka selama 3 hari untuk mengenag kembali kebersamaan dan mengenag perjuagan Almarhum Martinus
Yohame selama 5 tahun KNPB berdiri untuk memperjuangkan Hak Penentuan Nasib
Sendiri bagi rakyat Papua barat.
Dalam
penutuopan duka KNPB pusat telah mengadakan ibadah bersama dengan acara bakar
batu di halaman sekertariat KNPB pusat Vietnam perumnas 3 waena. Ibadah
penutupan duka disekertariat KNPB pusat tersebut dimulai pada pukul 15.00-16.30
WPB dengan penuh duka cita.
Dalam acara pendtupan duka tersebut dihadiri oleh pengurus KNPB pusat pengurus
KNPB wilayah Sentani dan seluruh anggota KNPB pusat dan juga keluarga Almarhum
Mrtinus Yohame Turut hadir dalam acara penutupan duka tersebut.
Dalam kesan –pesan dari KNPB pusat disampaikan oleh sekertaris
Umum KNPB Ones Suhuniap dalam dalam kesanya mengatakan Martinus Yohame ditembak
mati oleh klonial bukan berarti dia membawa perjuagn pergi, dan juga Martinus
Yohame dibunuh bukan berarti NKRI membunuh ideology Papua merdeka tetapi,
pembunuhan Martinus Yohame memberikan kekuatan kepada kita untuk tetap berjuang,
karena Negara penjajah mengajak kita untuk berjuang sampai papua merdeka.
Secara manusia ada beberapa pertanyan yang muncul terkait
penculikan dan pembunuhan Martinus secara misterius. Tapi kita ada dalam
perjuagan tentu mengalamai sama seperti martinus yaitu, pertama Dibunuh mati,
kedua penjara atau dibui dan yang ketiga adalh Buroran atau daftar DPO, ini
koneskuensi perjuagan. Oleh sebab semua pengurus dan Anggota KNPB tetap berada
dalam posisi untuk terus berjuang karena Kematian, penjara, dan DPO bukan
sesuatu yang luar biasa namun biasa bagi Aktivis tegasnya.
Kemudian kesan pesan berikutnya disampaikan oleh PNWP yaitu
Tuan. Eliaser A wakil Ketua parlemen Nasional West Papua Wilayah HA ANIM, dalam
kesan- pesanya menagajak seluruh KNP tetap eksis dan terus berjuang, tanpa rasa
takut kepada siapa pun karena kami ada untuk itu, karena Agenda yang kami
perjuangkan penting orang banyak yang masih Hidup. Oleh karena itu PNWP pesan
kepada KNPB pusat segera menunjuk atau melakukan konferensi KNPB wilayah Sorong
untuk menunjuk pengkanti ketua KNPB wilayah kepala Burung.
Selain itu perwakilan keluarga juga menjampaikan kesan pesan
kepada KNPB dan PNWP sorong sampai merauke bersatu dan memperjuangkan pekerjan
yang Martinus tinggalkan, kami keluarga merelahkan Martinus pergi karena dia
Mati karena perjuagan untuk orang banyak orang sorong sampai merauke tegasnya.
Setelah ibadah penutupan dan kesan pesan dilanjudkan dengan makan bersama. (Ones Suhuniap, Sekjen Umun KNPB)
Menutup Duka atas Ketua KNPB Wilayah Sorong Raya