Logo KNPB |
Jayapura, 26/8 (Jubi) – Martinus Yohame, Ketua Komite Nasional
Papua Barat (KNPB) wilayah Sorong Raya yang ditemukan tewas mengapung di
pesisir Pulau Nana, Kawasan Pulau Dom, Distrik Sorong, Kepulauan Kota Sorong, diduga sebagai korban penculikan.
Hal tersebut ditegaskan juru bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat, Basoka Logo kepada tabloidjubi.com.
Basoka menuturkan, sebelumnya pada Rabu (20/8) malam, pihaknya mendapatkan informasi almarhum diculik.
“Tapi kami belum bisa pastikan, dia (almarhum) diculik oleh siapa.
Dan hari ini kita dengar informasi penemuan dia dalam keadaan tidak
bernyawa. Kami belum bisa memastikan pihak ini atau pihak lainnya yang
menculik. Kami belum bisa pastikan untuk hari ini,” kata Basoka Logo
dari ujung selulernya kepada tabloidjubi.com, Selasa (26/8).
Ia menjelaskan wilayah kerja almarhum Martinus Yohame khusus di
kepala burung Papua Barat. Pihaknya belum dapat memberikan keterangan
lebih detail, lantaran belum dapat laporan lengkap dari rekan-rekannya
di Sorong.
“Saya tadi hanya mendapat laporan singkat tentang kematian Ketua KNPB
wilayah Sorong tersebut, yang saya tau korban ditemukan sekitar Kota
Baru Sorong, saat ini jenasah disemayamkan di Sekretariat KNPB Sorong,”
ujarnya.
Saat ini, menurut Logo, rekan-rekannya yang di Sorong masih
mengumpulkan data dan keterangan terkait meninggalnya ketua KNPB Sorong.
“Setelah itu baru kami berikan keterangan secara lengkap. Ketua I KPNB
Pusat, Agus Kosay tadi tiba di Sorong menggunakan pesawat. Beliau yang
telah melaporkan secara resmi kepada kami tentang kebenaran penemuan
Ketua KNPB Sorong,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Komite Nasonal Papua Barat (KNPB) untuk wilayah
Kepala Burung yang meliputi Sorong Raya, Martinus Yohame, ditemukan
tewas mengenaskan. Jasad korban ditemukan oleh seorang nelayan, pada
Selasa pagi (26/8) sekitar 07.00 WIT mengapung di pesisir Pulau Nana,
tidak jauh dari kawasan Pulau Dom, Distrik Sorong Kepulauan, Kota
Sorong. Saat ditemukan, jasad Martinus dalam keadaan terikat erat di
dalam karung. Kedua kaki dan dan tangan korban juga dalam posisi
terikat, diduga jasadnya akan ditenggelamkan ke laut.
Menurut hasil visum dari Rumah Sakit Umum Kota Sorong, ditemukan
sebuah luka tembak di dada sebelah kiri. Wajah korban juga hancur oleh
pukulan benda keras. “Kami temukan ada luka tembakan di dada kiri.
Mukanya hancur,” ungkap Yori, petugas RSUD Sorong.
Kapolres Sorong Kota Ajun Komisaris Besar (Pol) Harri Golden Hart,
membenarkan adanya penemuan mayat itu. “Kami masih melakukan
identifikasi, apakah benar yang bersangkutan dibunuh atau terbunuh,”
kata Harri.
Setelah dilakukan otopsi, jasad korban kemudian dibawa oleh keluarga
dan kerabat korban serta massa KNPB untuk disemayamkan di rumah duka,
Malanu Kampung, Kompleks Universitas Kristen Papua.
Dari data yang dihimpun media ini, hasil visum luar yang telah
dilakukan pihak RSUD Sorong, bagian dada kiri terdapat lubang lebar 1×1
sentimeter, perut kanan 2×3 sentimeter, tinggi badan 179 centimeter dan
berambut gimbal. (Jubi/Indrayadi TH)
Sumber : www.tabloidjubi.com