Jenasah Okto Asso(FOTO knpb) |
OKTO Asso |
Timika-SUARA CENDRAWASIH KOLAITAGA , Seorang Aktifis KNPB Wilayah ditembak mati oleh
Suku Kei , Ambon, Timor Timur, Madura, Bugis, Jawa, dibecap Intelijen
dan TNI/POLRI kemarin,13/8 di Bendungan depan Kantor KNPB/PRD Timika-Papua.
Identitas nama yang ditembak mati ialah Otto Asso, dan 5 (lima) orang
lainnya luka-luka diantaranya ialah, Yason Asso (Aktifis KNPB Timika)
Marten Murib (Aktifis KNPB Timika) Des Jikwa (Aktifis KNPB Timika)
Marinus Kogoya (Warga Sipil) dan Dinus Wetipo (Warga Sipil).
Otto Asso saat dia sedang menuju ke Kantor PRD/ KNPB Timika sekitar jam, 4.00 sore, tiba-tiba dari arah belakang sejumlah orang pendatang dari berbagai suku pendatang (Indonesia) yaitu suku Kei ,suku Ambon, suku Timor Timur, suku Madura, suku Bugis, suku Jawa, dibecap Intelijen dan TNI/POLRI. Dari arah gorong-gorong dan arah Jl. Sosial Kebun Sirih suku-suku bersama Intelijen Indonesia mereka yang masuk menyerang aktifis KNPB dan PRD Timika di Kompleks Kantor PRD/KNPB Timika, dan dari arah Jalan Masuk Ujung Lapangan Moses Kilangan gabungan TNI/POLRI yang masuk.
Semua aktifis KNPB/PRD Mimika tidak menanggapi tentang skenario yang dibangun oleh Intelijen/ TNI/POLRI dengan masyarakat pendatang (Indonesia) yang tujuan datangnya menyerang Kantor KNPB/PRD Timika.
Sebelum kejadiaan pembunuhan danbpenyerangan terhadap para aktifis dan warga sipil ini dilakukan seorang intelijen sempat menyampaikan kepada seorang aktifis KNPB Timika bahwa “Kamu tinggal dimana dan kamu suku apa?
Aktifis itu berkata “Saya orang Jayapura? Sebenarnya aktifis itu orang Pegunungan Tengah.
Polisi itu menjawab: “Dalam waktu yang dekat kami TNI/POLRI akan masuk ke bendungan dan kami tunggu momen jadi kamu dan kamu punya keluarga Jayapura itu keluar dari situ.” katanya polisi itu. Kejadiaan pembunuhan dan penyerangan ini sengaja dilakukan oleh Pihak Militer Republik Indonesia dengan tujuan untuk menyerang Kantor PRD/KNPB Wilayah Timika.
Sebelumnya, Korea Waker Kepala Suku Dani di bunuh dan dibuang di SP 6 pada sekitar satu minggu lalu.
Tempat tinggal Korea Waker SP 2 dekat Karitas depan pertigaan Jl. Irigasi dan SP 5. Korban dibunuh dengan cara memotong kepalanya dan kepalanya belum ditemukan.
Menyangkut dengan masalah itu berarti sebenarnya masyarakat pendatang (Indonesia) Intelijen dan TNI/POLRI langsung pergi menyerang di SP 5 karena masalah itu terjadi di SP 5 dan SP 6 tetapi mereka datang menyerang di Kantor Papua Merdeka di Timika. (Kantor PRD/KNPB Timika).
Rencana hari ini, Jenasah Okto Asso rencana akan dikirim di SP 5 kepada yang punya masalah.(SCK/WK)
Otto Asso saat dia sedang menuju ke Kantor PRD/ KNPB Timika sekitar jam, 4.00 sore, tiba-tiba dari arah belakang sejumlah orang pendatang dari berbagai suku pendatang (Indonesia) yaitu suku Kei ,suku Ambon, suku Timor Timur, suku Madura, suku Bugis, suku Jawa, dibecap Intelijen dan TNI/POLRI. Dari arah gorong-gorong dan arah Jl. Sosial Kebun Sirih suku-suku bersama Intelijen Indonesia mereka yang masuk menyerang aktifis KNPB dan PRD Timika di Kompleks Kantor PRD/KNPB Timika, dan dari arah Jalan Masuk Ujung Lapangan Moses Kilangan gabungan TNI/POLRI yang masuk.
Semua aktifis KNPB/PRD Mimika tidak menanggapi tentang skenario yang dibangun oleh Intelijen/ TNI/POLRI dengan masyarakat pendatang (Indonesia) yang tujuan datangnya menyerang Kantor KNPB/PRD Timika.
Sebelum kejadiaan pembunuhan danbpenyerangan terhadap para aktifis dan warga sipil ini dilakukan seorang intelijen sempat menyampaikan kepada seorang aktifis KNPB Timika bahwa “Kamu tinggal dimana dan kamu suku apa?
Aktifis itu berkata “Saya orang Jayapura? Sebenarnya aktifis itu orang Pegunungan Tengah.
Polisi itu menjawab: “Dalam waktu yang dekat kami TNI/POLRI akan masuk ke bendungan dan kami tunggu momen jadi kamu dan kamu punya keluarga Jayapura itu keluar dari situ.” katanya polisi itu. Kejadiaan pembunuhan dan penyerangan ini sengaja dilakukan oleh Pihak Militer Republik Indonesia dengan tujuan untuk menyerang Kantor PRD/KNPB Wilayah Timika.
Sebelumnya, Korea Waker Kepala Suku Dani di bunuh dan dibuang di SP 6 pada sekitar satu minggu lalu.
Tempat tinggal Korea Waker SP 2 dekat Karitas depan pertigaan Jl. Irigasi dan SP 5. Korban dibunuh dengan cara memotong kepalanya dan kepalanya belum ditemukan.
Menyangkut dengan masalah itu berarti sebenarnya masyarakat pendatang (Indonesia) Intelijen dan TNI/POLRI langsung pergi menyerang di SP 5 karena masalah itu terjadi di SP 5 dan SP 6 tetapi mereka datang menyerang di Kantor Papua Merdeka di Timika. (Kantor PRD/KNPB Timika).
Rencana hari ini, Jenasah Okto Asso rencana akan dikirim di SP 5 kepada yang punya masalah.(SCK/WK)