Pages

Pages

Kamis, 03 Juli 2014

PRD-KNPB TIMIKA MENGGELAR IBADAH SYUKURAN HUT PROKLAMSI DAN LAHIRNYA TPN-PB



TIMIKA—  Dalam tekanan ancaman dan gangguan oleh Pihak Tentara dan Polisi Indonesia sejak tadi malam sampai pagi hari sangat dirasakan oleh aktivis Papua barat Parlemen Rakyat Daerah (PRD) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) khususnya wilayah Timika. 

Saat  Hari ulang tahun ke 43 tahun Deklarasi Proklamasi Kemerdekaan bangsa Papua Barat dan Lahirnya Gerakan sayap militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB), pada  Selasa 1 juli 2014.

Operasi yang dilancarkan oleh pihak Militer tadi malam pukul 12: 00;  aparat Kepolisian Posek Mimika baru menangkap 3 Aktivis seperti dilansir www.knpbnews.com. Dan tadi pagi puluhan Tentara Indonesia dari Kodim 32 mengepung dengan peralatan lengkap memasuki wilayah  kantor PRD-KNPB wilayah BOMBERAY, sekitar 12 Mobil terdiri dari  truk dan  mobil milik Tentara Indonesia.

 Mereka mulai masuk dari arah Bandara Timika, semanyak 5 Mobil dan 1 truk 4 mobil Patroli milik Tentara mulai masuk dari Gorong-Gorong. Hal ini disampaikan oleh anggota PRD-KNPB Timika ke media online ini.

Menurutnya, Reaksi Militer menakuti Psikologi rakyat dan anggota PRD-KNPB, tetapi sikap Rakyat papua tetap tenang tidak terpokasi hanya menonton kepada aksi militer. Pada Pukul 10:00 Militer mulai alasan membersikan jalan sambil angkat sampa depan jalan  Kantor.  

Tujuan Tni-Polri menakuti rakyat Papua supaya kegiatan tidak terlaksana, namun rakyat tetap datang ikut ibadah sukuran Hut Proklamasi Kemerdekaan Papua dan berdirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) di Markas Besar TPN-OPM Waris Viktoria dekat PNG 1 Juli 1971,  43 tahun yang lalu.

Walaupun militer Indonesia melarang menggelar kegiatan Bersejarah bagi Rakyat Papua, tetapi rakyat mulai berkumpul dan melakukan ibadah syukuran bersama, mulai pukul 11:30 mulai beribadah dan sampai ibadah selesai dengan aman atas berkat dan Pertolongan Tuhan Allah Bangsa Papua. (Un/Admin)


Sumber:www.umaginews.com