Pdt.Des Adii dan Anaknya |
Timika, NPBNews – Seorang Tokoh Agama Kabupaten
Mimika, Pdt. Deserius Adii, S.Th bersama dengan anak kesayangannya Geri
Gerson Gaiyawogi Gabriel Adii ditabrak dari belakang motornya dan diduga
oleh Intelijen Negara Republik Indonesia di Timika.
Kepada KPNBNews ini Pdt Des Adii menuturkan bahwa” Saya jam 11.00
siang keluar bersama dengan anak saya, dan anak saya minta mandi di
Bendungan samping Kantor PRD dan KNPB Wilayah Bomberay di Timika dan
anak saya minta singgah lewat Kantor PRD dan KNPB dan kami singgah dan
pulang kerumah dan dekat Jalan Sosial sempat ketemu dengan Yahudi Y.Uaga
juga adalah Ketua Komisariat KNPB Wilayah Timika anak saya minta
berhenti untuk memberikan salam sama Yahudi. Y Uaga yang anaknya biasa
besar-besarkan dengan menyebutkan “Komandan.” Katanya sambil mengendong
anaknya.
Lanjutnya, Setelah anak saya memberi salom hormat pada Uaga, setelah
itu ada tukang ojek dari belakang itu mengejar kami dari belakang,
tetapi kami jalan pelan-pelan saja.
“Saya dengan anak saya sampai dekat Markas TNI Angkatan Laut di
Gorong-Gorong,Timika tukang Ojek yang tadi itu agak keadaan balap dan
didepan motor kami berdua dan kaki kiri dari tukang Ojek itu tendang ban
depan dan kami dua jatuh dari motor dan terbuang masing-masing anak
saya ditempat lain saya ditempat lain motor ditempat lain.” Ujarnya.
Lanjutnya, setelah itu saya kutuk pintu maut, alam maut dengan
menyebutkan Darah Yesus, setelah itu saya bangkit dan saya cek anak
saya, tidak kenah apa-apa hanya di pipi kanan saja yang lecet, terus
saya cek saya, lecet di lutut kiri dan kanan, lecet tangan kiri dan
kanan dan di bibir dan hidung saja yang kenah. “Puji Tuhan Ada Kuasa
Dalam Nama Yesus dan Darah-Nya.” Ujarnya sambil menahan pedis di
bibirnya. “Lihat Mujizat Tuhan Motor hancur tetapi saya dan anak saya
belum hancur.” Sambil dia menyucap syukur kepada Tuhan dan menujukan
motornya yang tidak layak pakai lagi karena ditabrak oleh intelijen itu.
“Saya sampaikan kepada anda yang sedang melamar sebagai tukang ojek
untuk melancarkan aksi-aksi untuk membunuh manusia Papua hendaklah anda
bertobat.” tutupnya.
Sementara itu Pihak KNPB dan PRD Mimika menyatakan bahwa disekitar
JL. Sosial yang ada kos-kosan itu ditutupi oleh Intelijen untuk memantau
kegiatan KNPB dan PRD Mimika.
SUmber : http://knpbnews.com/?p=4417