Pages

Pages

Kamis, 03 Juli 2014

Pdt. Deserius Adii, S.Th ditabrak oleh Intelijen

Pdt.Des Adii dan Anaknya
Timika, NPBNews – Seorang Tokoh Agama Kabupaten Mimika, Pdt. Deserius Adii, S.Th bersama dengan anak kesayangannya Geri Gerson Gaiyawogi Gabriel Adii ditabrak dari belakang motornya dan diduga oleh Intelijen Negara Republik Indonesia di Timika.

Kepada KPNBNews ini Pdt Des Adii menuturkan bahwa” Saya jam 11.00 siang keluar bersama dengan anak saya, dan anak saya minta mandi di Bendungan samping Kantor PRD dan KNPB Wilayah Bomberay di Timika dan anak saya minta singgah lewat Kantor PRD dan KNPB dan kami singgah dan pulang kerumah dan dekat Jalan Sosial sempat ketemu dengan Yahudi Y.Uaga juga adalah Ketua Komisariat KNPB Wilayah Timika anak saya minta berhenti untuk memberikan salam sama Yahudi. Y Uaga yang anaknya biasa besar-besarkan dengan menyebutkan “Komandan.” Katanya sambil mengendong anaknya.

Lanjutnya, Setelah anak saya memberi salom hormat pada Uaga, setelah itu ada tukang ojek dari belakang itu mengejar kami dari belakang, tetapi kami jalan pelan-pelan saja.

“Saya dengan anak saya sampai dekat Markas TNI Angkatan Laut di Gorong-Gorong,Timika tukang Ojek yang tadi itu agak keadaan balap dan didepan motor kami berdua dan kaki kiri dari tukang Ojek itu tendang ban depan dan kami dua jatuh dari motor dan terbuang masing-masing anak saya ditempat lain saya ditempat lain motor ditempat lain.”  Ujarnya. Lanjutnya, setelah itu saya kutuk pintu maut, alam maut dengan menyebutkan Darah Yesus, setelah itu saya bangkit dan saya cek anak saya, tidak kenah apa-apa hanya di pipi kanan saja yang lecet, terus saya cek saya, lecet di lutut kiri dan kanan, lecet tangan kiri dan kanan dan di bibir dan hidung saja yang kenah. “Puji Tuhan Ada Kuasa Dalam Nama Yesus dan Darah-Nya.” Ujarnya sambil menahan pedis di bibirnya. “Lihat Mujizat Tuhan Motor hancur tetapi saya dan anak saya belum hancur.” Sambil dia menyucap syukur kepada Tuhan dan menujukan motornya yang tidak layak pakai lagi karena ditabrak oleh intelijen itu.

“Saya sampaikan kepada anda yang sedang melamar sebagai tukang ojek untuk melancarkan aksi-aksi untuk membunuh manusia Papua hendaklah anda bertobat.” tutupnya.

Sementara itu Pihak KNPB dan PRD Mimika menyatakan bahwa disekitar JL. Sosial yang ada kos-kosan itu ditutupi oleh Intelijen untuk memantau kegiatan KNPB dan PRD Mimika.