Pages

Pages

Kamis, 10 Juli 2014

“ PAPUA MENANGIS “ PEMILIHAN PRESIDEN TAK BERGUNA BAGI RAKYAT PAPUA !


Pilpres adalah masalah, boikot adalah solusi, refreedum adalah jawaban penentuan nasib Sendiri bagi bangsa papua barat.

Surabaya- Mahasiswa Papua Surabaya Menggelar Nonton Bersama (NOBER) dan DISKUSI di ruang Aula Asrama Papua, Kamasan III Surabaya pada hari ini 09/07/2014.

 09 Juli 2014 adalah di mana negara indonesia pesta demokrasi di seluruh tanah air. Namun, bagi Mahasiswa Papua Surabaya menggelar Nonton Bersama (NOBER) dan DISKUSI di ruang Aula Asrama Papua, Kamasan III Surabaya, Tutur Sekjen AMP Sander Togodli.

Nonton Bersama (NOBER) yang dilakukan diantaranya, MENONTON VIDEO/FILEM PERJUANGAN serta Video DEMOKRASI yang tak berlaku bagi Rakyat Minoritas di seluruh Dunia. Jelas Togodli di selah-selah Penjelasan.

Mahasiswa Papua merasa PIMILU adalah Ilegal bagi rakyat Papua dan tak berguna bagi rakyat yang menangis di atas tanah Leluhurnya. Lanjut Togodli.

Lanjut Togodli, Dari tahun ke tahun pemilihan presiden entah siapa presidennya bagi Rakyat Papua selalu di Intimidasi, diperkosa, disiksa, dihina, ditahan, dijadikan DPO dan diBUNUH itulah kenyataan yang terjadi bagi Rakyat PAPUA yang dilakukan Oleh TNI-POLRI yang tak bertanggung jawab. Serta Ruang Demokrasi diTANAH PAPUA tidak berlaku bagi Orang Asli Papua (OAP).

Serta Mahasiswa juga ikut berpartisipasi dalam Boikot yang di lakukan oleh Rakyat Papua. Karena, Rakyat Papua solusi demokrasi adalah Hak seseorang untuk menentukan Nasib sediri (FREEDOM WEST PAPUA). Menghakiri dari segala macam intimidasi yang dilakukan oleh TNI-POLRI kepada rakyat PAPUA. 

Bagimanakanpun dan siapapun capres yang akan menang dalam PILPRES 09 Juli 2014 tidak ada jaminan hidup bagi orang papua. setiap hari orang papua mati dan disiksa, Tima panas dan mati selayaknya seperti seekor hewan setiap hari. 
Mesak Pekei.
 
Sumber : http://goresanpenapapuanews.blogspot.com/