YOGYA.
TIMIPOTU NEWS. Perdana Menteri Vanuatu
Joe Natuman mengatakan tanggung jawab berada pada Indonesia untuk
memungkinkan kelompok-kelompok di Papua Barat untuk ikut serta dalam
aplikasi yang lebih inklusif untuk bergabung dengan Melanesia
Spearhead Group.
Pada
pekan lalu MSG KTT di Port Moresby pemimpin MSG memutuskan untuk
mencari pendekatan yang lebih proaktif bersama Indonesia untuk
membantu mengatasi kebutuhan pembangunan Papua Barat.
Namun
kelompok telah menepis formal MSG permohonan keanggotaan oleh Koalisi
Nasional Papua Barat untuk Pembebasan.
Sementara
Vanuatu telah puas dengan tingkat luas Papua Barat mendukung koalisi
telah mengumpulkan, anggota MSG lainnya telah menyerukan upaya oleh
kelompok yang lebih "inklusif dan bersatu".
Mr
Natuman mengatakan itu adalah integral yang berbagai kelompok di
wilayah Papua, Indonesia diperbolehkan untuk dimasukkan.
Itulah
mengapa penting untuk mengadakan dialog dengan Indonesia. Indonesia
adalah pengamat MSG, kami telah menerbitkan undangan ini. Ini karena
itu kewajiban Indonesia untuk memungkinkan kelompok-kelompok ini
untuk mengekspresikan diri. (Joe
Natuman)