Pages

Pages

Kamis, 03 Juli 2014

MENJELANG PILPRES NKRI 2014, 6 AKTIVIS KNPB DAN 4 WARGA SIPIL DI TANGKAP DI JAYAPURA

FOTO PENAGKAPAN 6 AKTIVIS KNPB DI DEPAN SEKERTARIAT KNPB PUSAT PERUMNAS 3 WAENA
JAYAPURA 03 JULI 2014. Menjelang Pemilihan presiden NKRI 09 Juli 2014 penagkapan pengerebekan terhadap aktivis KNPB terus terjadi di Tanah Papua
penagkapan liar penagkapan tidak melalui prosedural praduga tak bersalah terhadap aktivis KNPB dan masyarakata sipil terus terjadi. 
 
Pada hari ini tanggal 03 juli2014 penagkapan liar terjadi jayapura penagkapan tersebut terjadi di beberapa tempat yang berbeda masing-masing terjadi tempatnya di kilo meter 09 koya 3 orang masyarakat sipil ditangkap dalam rumah, penagakapan terhadap warga sipil ini dilakukan oleh TNI pada hari kami 03 Juli 2014 pukul 05 .20 WPB  di koya kilo meter 9, 3 orang yang ditangkap tersebut masing-masing 
1. Asman Pahabol
2. Yanus Pahabol
3. Abisa Kabak
Kemudian penagkapan berikutnya terjadi di sentani terhadap salah satu warga sipil yang merupakan simpatisan KNPB wilayah sentani. penagkapan ini dilakukan oleh Polres sentani terhada Demus Wenda,  pengkapan demus wenda ini terjadi pada hari ini Kami 03 Juli 2014 pada pukul 09.00 WPB tempatnya di pos tuju sentani hendak mau pergi ke kebun bersama Istrinya menuyu ke kebun dekat Gunung Siklop sentani.

Penagkapan Berikutnya terjadi Pada hari ini kamis 03 Juli 2014 pada pukul 13.05 WPB 6 Aktivis KNPB Pusata dapat tangkap pada saat membagi selebaran di perumnas 3 tepatnya depan asram Uncen unit 4 perumnas III waena.
6 orang aktivis KNPB yang dapat tangkap tersebut masing-masing :
1. Ono Balingga
2. hakul kobak
3. yandri heselo
4. Gesman Tabuni
5. Ronal Wenda dan
 satu anggota yang belum mengetahui Indentitasnya.

Penagkapan itu terjadi di depan sekertariat KNPB pusat, 6 orang aktivis KNPB tersebut sedang membagi selebaran untuk Boikot Pemilihan persiden 09 Juli 2014 mendatang.

dalam isi selebaran yang dikeluarkan secara resmi tersebut, manyampaikan kepada seluruh rakyat Papua Barat sorong sampai merauke Untuk tidak melakukan kekerasan dalam menghadapi pemilihan persiden mendatang namun menggunakan hak pilihnya untuk tidak terlibat dalam pencoblosan di TPS, tanpa melakukan kekerasan.

dalam selebaran yang dikeluarkan tersebut mengajak rakyat papua memboikot pilpres dengan cara bermartabat dengan menunjung tinggi nilai hukum HAM dan demokrasi.

namun polisi datang dengan satu mobil dalmas milik polresta lalu tanpa alasan yang jelas mereka melakukan penagkapan sewenag -wenag. 6 orang Aktivis KNPB pusat yang ditangkap tersebut sementara masi di tahan di polresta Kota Jayapura. 

Sebelumya penagkapan terjadi pada tanggal 01 Juli 2014 terhadap 3 aktivis KNPB di Timika pada pukul 24.00 WPB di depan sekertariat KNPB dan Kantor Parlemen Rakyat daerah (PRD ) wilayah Timika. penagkapan itu terjadi pada saat 3 Aktivis KNPB  masing-masing ELON AIRABO 2. JONI KORWA 3. LEO WARSEI tersebut sedang piket Menjaga Kantor PRD wilayah Timika.

Kemudian penagkapan 20 Aktivis KNPB dan pengerebekan terhadap sekertariat KNPB wilayah Boven Digole terjadi  Hari ini Sabtu, (28/06/14) jam 17.00 – 18.00 WPB, Sekretariat KNPB Boven Digoel digeledah oleh aparat Polres Boven Digoel pada saat pertemuan rutin KNPB Boven Digoel di Sekretariat KNPB jalan ambonggo complex perumahan masyarakat.

Selain itu upaya pembunuhan terhadap Seorang Tokoh Agama Kabupaten Mimika, Pdt. Deserius Adii, S.Th bersama dengan anak kesayangannya Geri Gerson Gaiyawogi Gabriel Adii ditabrak dari belakang motornya dan diduga oleh Intelijen Negara Republik Indonesia di Timika. http://knpbnews.com/?p=4396#more-4396
  kepolisian polresta kota jayapura sampai saat ini masih melakukan patroli dan siaga satu di setiap sudut -sudut kota jayapura.
 
Laporan KNPB pusat di Jayapura Sekjend  Ones Suhuniap