Suasana Ibadah (Jubi/Mecky) |
Jayapura,
27/7 (Jubi) – Jangan bertingkah munafik bahwa anda bukan Melanesia,
berkulit hitam dan berambut keriting. Kita ditempatkan di pulau ini
dengan bercirikan seperti ini. Suatu anugrah dan inilah keistimewaan
setiap suku bangsa yang Tuhan ciptakan
Demikian
dikemukakan Pendeta Yesaya Dimara dalam khotbah ibadah syukuran
bertema, Mari berdamai dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan alam
semesta dan dengan Tuhan pencipta dan pemilik Tanah Papua.
Ibadah syukuran itu digelar di kediaman Bapa Forkorus, Sabron, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa, (22/7) lalu.
Mengutip
Mazmur 108, nyanyian Mazmur Daud, Pendeta Yesaya Dimara menyampaikan
hanya bersama Tuhan, kita akan dimampukan untuk melakukan
perkara-perkara besar.
“Dengan
Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia
sendiri akan menginjak-injak para lawan kita, Mazmur 108:14” ujarnya.
Dominikus
Surabut, salah satu tahanan politik (tapol) yang telah dibebaskan,
mengatakan Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) sudah lahir namun
hasil pantauan dirinya selama di penjara tempo lalu, aktivitas
kenegaraan belum berjalan maksimal.
“Maka
dari itu, sangat segera para gubernur, bupati serta dewan yang sudah
terbentuk supaya kegiatannya diaktifkan kembali” ujarnya
Selfius
Bobii, pada kesempatan berikutnya menyampaikan ada empat simbol
kemerdekaan bangsa Papua Barat, pertama Tentara Pembebasan
Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM), kedua Tahanan
Politik/Narapinada Politik (Tapol/Napol), ketiga Diplomat Papua merdeka
di luar negeri dan keempat masyarakat sipil dalam kota (negeri).
Tapol
lainnya, Agus Kraar pun menyampaikan bahwa perjuangan Papua merdeka
adalah kehendak Tuhan dan hanya atas izinnya saja kemerdekaan akan
diperoleh. Hal itu sangat diimaninya karena Kraar sudah melihat
mujizat-mujizat Tuhan langsung pada dirinya pada masa-masa sulitnya.
Ibadah
syukuran dimulai sekitar pukul 12.00 WP dari rencana awal 10.00 WP
dihadiri oleh perwakilan masyarakat tujuh wilayah dewan adat dari Sorong
sampai Merauke, mahasiswa dan pemuda, tokoh-tokoh masyarakat adat
Sabron dan sekitarnya, tokoh-tokoh perempuan, agama dan aktivis.
Pada
spanduk lain juga terpampang ucapan selamat kepada Presiden RI
terpilih, Pemerintah Republik Federal Papua Barat mengucapkan selamat
dan sukses kepada Presiden dan Wakil Presiden RI yang terpilih
2014-2019. (Jubi/Mecky)