Pages

Pages

Senin, 07 Juli 2014

KETUA KNPB BALIEM BANTAH ADA RUSUH DI WAMENA

Ilustrasi Ketua KNPB  SIMION DABY(foto Nesta)

Jayapura - Terkait isu yang berkembang di masyarakat tentang kekacauan yang akan terjadi pada pemilihan presiden tanggal 09 Juli 2014 diklarifikasi oleh Ketua Komite Nasional Papua Barat KNPB wilayah Pengunungan.

Ketua KNPB Pengunugan SIMION DABY mengatakan isu boikot pilpres dan kekacauan yang akan terjadi di Jayawijaya tidak benar dan salah diartikan oleh mas
yarakat.

Kita KNPB tidak akan melakukan hal itu, kami tidak akan megacaukan keamanan di wilayah pengunugan Tenaga pada umumnya dan lebih khusus di wamena.

Namun sesuai dengan arahan KNPB pusat yang ada melakukan boikot dengan cara yang bermaryabat dan demokratis. Jadi boikot pilpres dimaksudkan adalah KNPB Tidak akan ikut terlibay dalam pencoblosan Namun berdiam diri di rumah masing dan juga melakukan aktifitas seperti biasanya dan tidak ke TPS untuk coblos.

KNPB tidak akan memilih salah satu Presiden NKRI karena pemilihan presiden bukan orang papua dan kami bukan bagsa indonesia.

Jadi isu yang berkembang di masyarakat tentang kekacauan akan terjadi di wamena itu tidak benar. Oleh karena itu masyarakat tidak perlu menagkapi isu tersebut karena akan merugikan prjuagan kita dan diri kita sendiri.

Maka kami KNPB Menghimbaukan kepada rakyat papua di wilayah pengunugan tengah bahwa, tidak melakukan kekerasan namun boikot pilpres secara bermartabat dan demokratis, yaitu rakyat papua boikot pilpres NKRI di papua tidak menggunakan dengan cara kekeradan namun menggunakan hak pilihnya untuk terlibat dalam pencoblosan di TPS karena rakyat papua barat akan menentukan nasib bangsa papua barat dalam Referendum sesuai dengan prinsip prinsip hukum internasional dan bermartabat.

Oleh karena itu rakyat papua barat tidak ikut terlibat dalam pemilihan Presiden di Papua Barat, karena keberadaan NKRI di papua barat Ilegal tegasnya.

Bf : Nesta Gimbal