Pages

Pages

Senin, 07 Juli 2014

Insiden di Pasar Youtefa, Bazoka: Ada Upaya KriminalisasiTerhadap KNPB

Jubir KNPB Bazoka Logo (Foto: Ist)
PAPUAN, Jayapura--- Bazoka Logo, Juru bicara nasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menyebutkan,ada sejumlah pihak yang sedang berusaha mengkaitkan insiden di Pasar Youtefadengan organisasi KNPB.


“Kami melihatada media-media yang kriminalisasi KNPB melalui pemberitaan. Kami tidak pernah melakukan tindakan-tindakan kriminal, terutama terkait insiden yang terjadi di Pasar Youtefa beberapa waktu lalu,” tegas Bazoka, saat memberikan keterangan pers, (7//7/2014)siang tadi, di Waena, Jayapura.

Menurut Bazoka, KNPB adalah organisasi yang dibangun oleh rakyat Papua Barat untuk perjuangkan nasib bangsa Papua Barat menuju penentuan nasib sendiri melalu mekanisme internasional, yakni, referendum.

“Saat itu KNPB memang keluarkan seruan untuk boikot Pilpres, namun yang jadi pertanyaan adalah, apakah anggota polisi yang ke pasar Youtefa itu untuk membubarkan orang yang bermain judi atau untuk membubarkan dan menangkap anggota KNPB yang sedang membagi seruan selebaran?”

“Ini yang menjadi pertanyaan bagi kami. Jadi kejadian di pasar Youtefa yang kaitkan KNPB itu sama sekali omong kosong,” tegasnya.

Lanjut dia, insiden tersebut sedang dipakai oleh beberapa pihak untuk menjatuhkan nama baik KNPB, yang tida lain adalah untuk menurunkan tingkat kepercayaan rakyat Papua terhadap KNPB.

“Tetapi kalau waktu itu Polisi pergi dan mengatakan KNPB tidak boleh bagikan seruan atau  selebaran, nah itu baru kami akui dan kami bisa bertanggung jawab secara organisasi, tetapi ini tuduhan yang diberikan kepada KNPB, ini hanya mengada-ada sehingga kami klarifikasikan,” urai Bazoka.

Selain itu, dirinya juga mengungkapkan, beberapa hari belakangan ini terjadi penangkapan terhadap anggota KNPB hanya karena membagi selebaran untuk boikot pilpres.

“Kami minta kepada aparat kepolisian dalam hal ini Polda Papua agar segera bebasakan anggota-anggota kami yang sedang ditahan, karena tidak ada alasan yang tepat untuk menahan mereka.”

“Kecuali jika ada laporan dari masayarakat yang menyebutkanada penghasutan yang dilakukan oleh KNPB. Tetapi sampai saat ini tidak ada. Kenapa aparat sendiri yang melakukan ini dengan alasan-alasan yang tidak jelas. Orang itu mau ikut atau tidak itu hak mereka,” tegasnya.

Selama Indonesia masih menganut sistem demokrasi, lanjut Bazoka, KNPB punya hak untuk melakukan demonstrasi, melakukan kampaye melalui media, selebaran dan tindakan lainnya yang sesuai dengan UU yang berlaku di Negara Indonesia.

ARNOLD BELAU 

Sumber :  www.suarapapua.com