Doc KNPB |
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Komite Nasional Papua Barat (KNPB)
akan memfalitasi rakyat Papua Barat memeringati 1 Juli 2014 sebagai
hari lahirnya embrio Papua Barat sama dengan bangsa-bangsa lain di
dunia.
Juru Bicara Nasional KNPB, Bazoka Logo didampingi Sekretaris I KNPB, Mecky Yeimo mengatakan hal itu saat Jumpa Pers di Expo Waena, Kota Jayapura, Kamis (26/6) pagi.
Kata Bazoka, rakyat Papua Barat akan memeringatinya secara damai, bermartabat dan demokratis.
"Tidak boleh ada larangan terhadap orang asli Papua mengadakan peringatan 1 Juli 2014," ujarnya saat membacakan pernyataan sikap KNPB.
Terhadap larangan Kodam dan Polda yang tak mengijinkan peringatan 1 Juli selain HUT Bhayangkara ke-68, KNPB melalui Bazoka dan Mecky menyatakan, "Tanggal 1 Juli bagi Indonesia adalah hari Bhayangkara, silakan saja dirayakan. Kami tidak akan pernah ganggu kegiatan Indonesia. Sementara rakyat Papua di hari itu akan rayakan sebagai hari embrio bangsa Papua Barat. Semua pihak saling hargai saja."
KNPB, lanjut Bazoka, instruksikan kepada seluruh rakyat Papua Barat dari Sorong sampai Merauke untuk memeringati 1 Juli di setiap daerah dengan doa bersama.
"Wajib peringati 1 Juli karena orang asli Papua Barat sangat sadar, mengerti dan tahu bahwa 1 Juli adalah hari besar yang selalu diperingati oleh orang asli Papua setiap tahun berdasarkan sejarah bangsa Papua Barat," tuturnya sembari menegaskan, KNPB tidak menyerukan sesuatu yang tidak masuk akal bagi bangsa Papua Barat.
Dikemukakan, peringatan 1 Juli bukan hal baru, bukan hal yang luar biasa bagi orang Papua, juga bukan hal yang perlu diwaspadai rakyat Papua Barat. "Tetapi 1 Juli adalah hari wajib bagi bangsa Papua Barat yang perlu dihormati oleh siapapun dan apapun alasannya."
Diketahui, 1 Juli 1971 adalah hari Deklarasi Konstitusi Negara Republik Papua Barat di markas besar Organisasi Papua Barat (OPM) di Victoria Port Numbay. Di tanggal itu, klaim KNPB, telah terukir sejarah abadi bagi rakyat Papua Barat dan akan dikenang oleh seluruh generasi Papua Barat sepanjang abad.
"Tanggal 1 Juli 1971 telah melahirkan identitas bagi Tanah Papua dan rakyat Papua di wilayah teritori dari Sabang-Merauke. Tanggal 1 Juli merupakan hari nasional bagi rakyat bangsa Papua Barat, sehingga wajib diperingati oleh rakyat Papua Barat," imbuh Mecky.
Ditulis dalam Press Release, KNPB sebagai media nasional bangsa Papua Barat menyerukan kepada rakyat Papua Barat dan masyarakat internasional yang ada di wilayah Papua Barat agar memeringati hari bersejarah ini. (PR/HAY/SYO/MS)
Juru Bicara Nasional KNPB, Bazoka Logo didampingi Sekretaris I KNPB, Mecky Yeimo mengatakan hal itu saat Jumpa Pers di Expo Waena, Kota Jayapura, Kamis (26/6) pagi.
Kata Bazoka, rakyat Papua Barat akan memeringatinya secara damai, bermartabat dan demokratis.
"Tidak boleh ada larangan terhadap orang asli Papua mengadakan peringatan 1 Juli 2014," ujarnya saat membacakan pernyataan sikap KNPB.
Terhadap larangan Kodam dan Polda yang tak mengijinkan peringatan 1 Juli selain HUT Bhayangkara ke-68, KNPB melalui Bazoka dan Mecky menyatakan, "Tanggal 1 Juli bagi Indonesia adalah hari Bhayangkara, silakan saja dirayakan. Kami tidak akan pernah ganggu kegiatan Indonesia. Sementara rakyat Papua di hari itu akan rayakan sebagai hari embrio bangsa Papua Barat. Semua pihak saling hargai saja."
KNPB, lanjut Bazoka, instruksikan kepada seluruh rakyat Papua Barat dari Sorong sampai Merauke untuk memeringati 1 Juli di setiap daerah dengan doa bersama.
"Wajib peringati 1 Juli karena orang asli Papua Barat sangat sadar, mengerti dan tahu bahwa 1 Juli adalah hari besar yang selalu diperingati oleh orang asli Papua setiap tahun berdasarkan sejarah bangsa Papua Barat," tuturnya sembari menegaskan, KNPB tidak menyerukan sesuatu yang tidak masuk akal bagi bangsa Papua Barat.
Dikemukakan, peringatan 1 Juli bukan hal baru, bukan hal yang luar biasa bagi orang Papua, juga bukan hal yang perlu diwaspadai rakyat Papua Barat. "Tetapi 1 Juli adalah hari wajib bagi bangsa Papua Barat yang perlu dihormati oleh siapapun dan apapun alasannya."
Diketahui, 1 Juli 1971 adalah hari Deklarasi Konstitusi Negara Republik Papua Barat di markas besar Organisasi Papua Barat (OPM) di Victoria Port Numbay. Di tanggal itu, klaim KNPB, telah terukir sejarah abadi bagi rakyat Papua Barat dan akan dikenang oleh seluruh generasi Papua Barat sepanjang abad.
"Tanggal 1 Juli 1971 telah melahirkan identitas bagi Tanah Papua dan rakyat Papua di wilayah teritori dari Sabang-Merauke. Tanggal 1 Juli merupakan hari nasional bagi rakyat bangsa Papua Barat, sehingga wajib diperingati oleh rakyat Papua Barat," imbuh Mecky.
Ditulis dalam Press Release, KNPB sebagai media nasional bangsa Papua Barat menyerukan kepada rakyat Papua Barat dan masyarakat internasional yang ada di wilayah Papua Barat agar memeringati hari bersejarah ini. (PR/HAY/SYO/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com