Pages

Pages

Sabtu, 03 Mei 2014

KNPB DAN PRD MERAUKE MEMPERINGATI HARI INTEGRASI DIBAWAH ANCAMAN MILITER INDONESIA


Merauke, 01 Mei  2014 KNPB dan PRD meauke turut memperingati hari Aneksasi dalam bentuk doa, dihadiri seluruh anggota KNPB bersama anggota Parlemen Rakyat Daerah PRD bersama dengan rakyat Papua wilayah merauke dan juga simpatisan.


KNPB Wilayah Merauke sebagai penanggung jawab kegiatan bersama rakyat melakukan Kegiatan Doa memperingati Hari Aneksasi Papua Masuk ke dalam NKRI di Sekretariat KNPB & PRD Wilayah Merauke, Jln. Bupul No. 01, Kel. Kelapa Lima Distrik Merauke.

 Kegiatan dimulai pada jam, 09:00 WPB – 10:30 WPB. Kegiatan dibuka dengan doa bersama oleh Sekjend KNPB dan dilanjutkan dengan orasi, yang di sampaikan oleh Sekjend dan Ketua KNPB Wilayah Merauke yang dihadiri oleh rakyat kurang lebih 50an orang.   Seperti biasanya kegiatan Doa Dukungan ini mendapat penjagaan ketat oleh aparat TNI dan POLRI baik berpakaian preman maupun berpakaian lengkap.  

Anggota TNI/POLRI dengan peralatan lengkap baik anggota TNI angkatan darat dari  Dandim Maupun Polri dari Polres Merauke dengan sejumlah Intel dan kopasus  . Anggota disiagakan sejak pagi sebelum rakyat bekumpul di halaman Sekreteriat KNPB, aparat yang lebih dulu menjaga di sekitar jalan masuk keluar Sekertariat KNPB, sehingga banyak Rakyat yang mau datang mengikuti, terpaksa pulang karena takut melihat anggota TNI/PORLI yang bersiaga lengkap.  

Setelah beberapa menit kemudian Ada beberapa Anggota intel gabungan sekitar 5 orang datang kepada salah satu anggota KNPB yang ditugaskan untuk  mengambil gambar diancam oleh salah satu anggota  dari mereka “Intelijen” dengan bahasa; “ Kau yang biasa Upload-upload kita punya gambar di internet to…?....kau hati-hati…kau tunggu saja…!!!. karena merasa di anjam Anggota KNPB itu membalasnya dengan nadah pelas: “jangan asal tuduh”, “Ini zaman canggi jadi bukan berarti saya. zaman sekaran anak kecil pun tau main Internet jadi jangan asal tuduh, kami disini hanya meminta hak kami yang sedang di sembunyikan oleh bangsa indonesia, Belanda dan Amerika. kata Anggota KNPB yang saat itu di tugaskan untuk mengambil gambar . 

Sambil mengancan dan mendorong Anggota KNPB yang saat itu di tugaskan mengambil gambar, mereka “Intelijen” gabungan TNI/PORLI mengabil gambar berulang-ulang terhadap  anggota KNPB dan Rakyat papua Merauke, kronologi ancaman yang di lakukan gabungan  Intelijen berlansung, kasat Intelkam Polres Merauke Alfons Imbore juga ikut mengancam  kepada anggota KNPB.

Selang beberapa menit kemudian mereka Intelijen bersama kasat Intelkam Porles Merauke Alfons Imbore datang dan mengamcam Anggota KNPB, Ancaman yang kedua dipimpim langsung Kasat Intelkam Porles Merauke Alfons Imbore.

kasat Intelkam Porles Merauke mengeluarkan kata yang seakan memancing Anggota KNPB, Kasat Mengatakan “Ade mari datang ikut saya”, Anggota KNPB itu menghampiri Kasat dan berkata “ini mau kemana dan mau apa”. tampa basi basi Kasat Intelkam Porles Merauke mengatakan “Mari Berikan kameramu, saya lihat” kasat intelkam mengeluarkan kata yang mengacam kepada anggota KNPB tersebut.

Sambil bicara antara kasat Intelkam Porles dengan Anggota KNPB beberapa anggota TNI/PORLI mendekati Anggota KNPB tersebut dan memegang pundaknya untuk di arakan tempat yang agak jauh dari Sekretariat KNPB/PRD dan berusaha untuk merampas Kamera dari tanagan Anggota KNPB guna menghapus semua Foto-foto kegiatan dalam kamera. demi menyelamatkan foto-foto dalam kamera maka Anggota KNPB tersebut Melawan dan menyampaikan “Kalau bapak ingin Konfirmasi tenteng kamera mari kita selesaikan di sekretariat sambil mengarkan menuju sekretariat bahkan sambil berusaha melepaskan diri dari kurungan Anggota TNI PORLI dan Kasat Intelkan Porles Merauke Alfons Imbore.

Dalam tekanan dan ancaman Anggota TNI/PORLI, Interlijen dan arloji-arloji negara indonesai di merauke, KNPB bersama PRD Wilaya merauke terus melakukan kegiatan Doa, KNPB bersama PRD Wilaya Merauke “Menolak integrasi NKRI atas wilaya teritorial Papua Barat dari Sorong Sampai Merauke”, dan menyampaikan kepada dunia Internasional Bawah:

“Kami Menolak Integrasi NKRI Ata Wilaya Teritoria Papua Barat Dari Sorong sampai Samarai”

1.  Kekuasaan NKRI di Papua Barat Merupakan Suatu Tindakan Makar, Karena Mendirikan Negara Diatas Negara Papua Barat.

2.       Segera Bubarkan NKRI, Negara Boneka Buatan Sukarno Dari Wilaya Papua Barat.

“Kami Juga menyerukan kepada dunia internasional agar:

1.      Kami Mendesak Kepada Indonesia, Belanda, Amerika dan PBB Segera Meninjau Kembali Perjanjian New York Agremend.

2.       Kami Mendesak PBB Agar Mengirim Pemantau PBB Ke Papua dan Papua Barat.

3.       Kami Membutukan Jurnalis dan LSM Internasional Untuk Masuk Ke Papua dan Papua Barat.

4.       Kami Rakyat Papua Barat Menuntut Hak Penentuan Nasip Sendiri Melalui REFERENDUM.



Berikut Foto-foto KNPB dan PRD Merauke yang mengadakan Doa memperingati Hari Aneksasi Pemgabungan Paksa indonesia atas Papua Barat 1 Mei 1963 - 1 Mei 2014.



















Sumber :  http://nestasuhunfree.blogspot.com/2014/05/knpb-dan-prd-merauke-memperingati-hari.html