Ilustrasi Penembakan Papua |
Jayapura,
9/4 (Jubi) – Proses pencoblosan di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya
diwarnai kontak senjata antara aparat keamanan dengan kelompok sipil
bersenjata (KSB) di Kampung Puncak Senyum, Rabu (9/4).Salah satu dari
kelompok tersebut tewas tertembak.
Komandan
Kodim 1714/PJ, Letnan Kolonel (Inf) A. Risman via seluler menuturkan
kontak tembak terjadi di kampung puncak senyum antara Tim yonif 751 yang
dipimpin Kapten (Inf) Syaikoni dengan kelompok sipil bersenjata.
“Kelompok dari Pilia sekitar 10 orang dan seorang bernama Wakanio Enumbi dari kelompok itu tewas,” kata Risman, Rabu (9/4).
Selain
menembak mati salah satu dari kelompok tersebut, pihaknya juga berhasil
menyita satu pucuk senjata api laras panjang jenis SS1 V5 dan amunisi
sebanyak 17 butir.
“Korban
tewas diduga terlibat penyerangan Polsek pirime, penembakan anggota
brimob di Wandegobak dan merampas senjata api Arsenal milik Brimob di
Wandegobak, korban sebelumnya juga telah masuk daftar DPO (Daftar
Pencarian Orang),” ujar Risman.
Kapolda
Papua, Inspektur Jendral (Pol) Tito Karnavian membenarkan penembakan
tersebut. Menurutnya itu terjadi saat anggota TNI yang berjaga di satu
pos melihat ada warga yang membawa senjata api.
Melihat
hal itu, anggota TNI hendak mendatangi warga tersebut. Namun, dikatakan
Tito, warga tersebut langsung menembaki anggota yang kemudian dibalas
oleh anggota,.
“satu anggota kelompok itu tewas dan yang lainnya melarikan diri,” kata Tito, Rabu (9/4) kemarin.
Namun
begitu, Tito mengaku tidak mengetahui pasti jumlah kelompok tersebut.
“Saya dapat informasi dari Kapolres bahwa yang meninggal ini juga
terlibat dalam penyerangan sebelumnya di Puncak Jaya kasus yang lama dan
disita juga satu senjata api,” ujar Tito.
Sementara
itu, Ketua KPU Papua, Adam Arisoy, menilai insiden itu tidak
berpengaruh pada jalannya pemilihan umum. Dia juga telah berkomunikasi
dengan KPU Puncak Jaya dan mendapat informasi bahwa situasi pada saat
pencoblosan aman terkendali.
“Bunyi letusan senjata mungkin itu sudah biasa bagi mereka,sekalipun nyawa taruhannya,” kata Arisoy, Rabu (9/4).
Dari
data kepolisian yang diberikan Kabid Humas Polda Papau, Komisaris Besar
(Pol) Sulistyo Pudjo Hartono kepada sejumlah jurnalis melalui
Blackberry Masengger (BBM). mengatakan korban tewas itu bernama Wakanio
Enumbi, diduga terlibat kasus penembakan terhadap anggota Brimob pada 3
Desember 2011 di kali Semen Puja, penembakan Kapolsek Mulia, Ajun
Komisaris (Pol) Dominggus Awes pada 24 November 2012 di Puncak Jaya,
juga terlibat aksi penembakan di Tolikara (10/9/2012), penembakan Polsek
Pirime (27/10/2012) dan penembakan Brigadir dua (Pol) Sukarno
(28/1/2012) di Mulia, Puncak Jaya. (Jubi/Indrayadi TH)
Sumber : www.tabloidjubi.com