Pages

Pages

Sabtu, 15 Maret 2014

SEORANG WARGA NABIRE KRITIS, DITIKAM OKNUM POLISI

Seorang warga kena tikam di evakuasi ke rumah sakit menggunakan mobil polisi (Foto : Reyner Windesi)
Jayapura 15/3 (Jubi) – Kekerasan aparat keamanan kepada warga Papua kembali bertambah, Kali ini sejumlah oknum anggota Brigade Mobil (Brimob) diduga menikam seorang warga di lapangan Futsal, wilayah Kalibobo, Kabupaten Nabire, Jumat (14/3).

Warga yang enggan menyebutkan namanya, karena takut akan keamanan dirinya, mengatakan sebelum kejadian, dua pelajar yang berencana main bola kaki di lapangan futsal. Sesampainya di lokasi, lapangan futsal tersebut ternyata sudah digunakan anggota Brimob.

“Dua anak pelajar SMP ini akhirnya mereka keluar. Datanglah satu orang dalam keadaan mabuk, saudara dari dua anak SMP itu dan dia masuk minta uang kepada anggota Brimob yang sedang menonton temannya main bola,” kata warga tersebut kepada tabloidjubi.com, Sabtu (15/3) pagi.

Spontan, anggota Brimob tersebut menyuruhnya keluar dari lapangan futsal. Pemuda mabuk itu langsung keluar, Namun, tiba-tiba dia lempar batu ke tempat futsal.

“Terus brimob mereka keluar pukul dia. Nah kebetulan dua orang korban lainnya adik kakak dengan yang mabuk tadi langsung balik bantu kakaknya dan berkelahilah mereka dengan Brimob,” tutur saksi mata itu.

Melihat tiga remaja itu dikeroyok oleh anggota Brimob, lanjut saksi mata, pemuda-pemuda dan masyarakat yang melihat insiden tersebut secara spontan berlari kearah oknum-oknum anggota Brimob untuk membantu tiga remaja itu.

Saat ditanya kejadiannya berlangsung berapa lama? Saksi tersebut mengatakan kejadian berakhir sekitar pukul 17.30 waktu papua. Setelah itu sudah sepi, hanya ada aparat keamanan yang stanby di lokasi kejadian hingga sekarang pukul 02.00 waktu papua.

“Karena korban yang ditikam ini kondisinya kritis, Korban kena tikam pada bagian punggung sebelah kanan, tidak tahu kena tikam pakai apa. Itu yang belum diketahui sampai sekarang, karena tadi masyarakat banyak sekali yang masuk,” kata saksi itu.

Waktu kejadian itu juga masyarakat yang membela korban itu merusak mobil jenis Kijang Inova satu unit dan membakar motor Yamaha Vixion satu unit, dikatakannya lagi. “Begitu ceritanya, tapi tolong nama saya jangan di tulis. Saya tidak mau dikejar-kejar dari masyarakat atau polisi,” kata saksi kepada media ini.

Kronologis versi lainnya dijelaskan Ketua Dewan Adat Paniai, John Gobay, melalui pesan singkatnya mengatakan bahwa saat kejadian terjadi di lapangan futsal, Kalibobo sekitar pukul 18.00 waktu papua, Lima orang pemuda dalam keadaan mabuk mendatangi tempat futsal dan menganggu anggota Brimob yang sementara bermain futsal.

“Aparat yang kesal kemudian memukul dan menikam seorang dari lima orang itu. Kemungkinan pemuda itu bernama Daud Kobogau,” kata John melalui pesan singkat telepon selulernya, Jumat (14/3).

Sekumpulan warga kemudian mendatangi tempat futsal itu, tutur John, kemudian membakar dua sepeda motor milik anggota Brimob, karena kesal akibat penikaman warga tersebut. “Aparat Brimob pun membalas dengan beberapa kali mengeluarkan tembakan. Hingga saat ini, kami belum tahu apakah ada warga yang tertembak atau tidak,” tutur John.

Sementara itu menurut versi Polisi melalui Kapolres Nabire, AKBP Tagor Hutapea, lima orang pemuda itu ingin memalak warga yang sementara memakai fasilitas tersebut. Saat ditegur salah seorang anggota Brimob, mereka malah menantangnya dan membakar kedua motor tersebut.

“Anggota kami pun berikan perlawanan kepada oknum-oknum itu. Akhirnya, ada seorang warga yang tertikam dan dua orang lain terkena pukulan dan popor senjata,” kata Tagor dari ujung telepon selulernya, Jumat (14/3) malam.

Tagor juga menegaskan bahwa pihaknya telah menangkap salah seorang warga yang membakar sepeda motor itu. Dia pun menyatakan akan menyelidiki peristiwa penikaman salah seorang warga tersebut.

“Kami belum tahu siapa yang menikamnya. Saat ini, korban masih dirawat di Rumah Sakit Daerah Nabire. Polisi akan segera mencari pelaku penikaman itu,” tegas Tagor. (Jubi/Indrayadi TH)

Sumber :  www.tabloidjubi.com