Pages

Pages

Selasa, 18 Maret 2014

MAYJEND. TERIANUS SATTO: KEEROM DAMAI BUKAN BERARTI PAPUA DAMAI, MENYERAH JANGAN ATAS NAMA DAERAH DAN TPN-OPM

Dandrem 172 bertemu Koordinator Umum TPN-OPM wilayah Keerom Lambert Pekikir, sebagai bentuk silahturahmi sebagai sesama putra Papua guna menjalin persamaan dalam perbedaan. Seperti dilansir surat kabar lokal harian bintangpapua edisi 13 Maret 2014.

Menurut Lambert Pekikir dikutip dari pemberitaan harian bintang papua, “Terkait slogan Keerom Damai yang sedang diupayakan, saya usulkan agar diundurkan karena menyangkut pokok pikiran yang harus kita bangun kesemua pihak agar pemahaman tercipta dan menjadi pedoman yang bagus serta pegangan yang baik bagi semua pihak. Dan hendaknya dilaksanakan setelah Pemilu ini dengan melakukan sosialisasi,” tukasnya.

Soal turun gunung (kembali ke pangkuan NKRI, red), Lambert Pekikir tidak memberikan jawaban pasti, tetapi Keerom damai, untuk semua dan Papua itu tergantung sosialisasi dan tergantung semua teman-teman sesama perjuangan Papua Merdeka menerima komitmen Keerom Damai, yang tentunya semua itu akan dituangkan dalam perjanjian-perjanjian tertentu. “Tentunya semua bisa menerima terutama yang cinta damai, dan di Keerom, Pak Panglima juga telah memberikan jaminanan keamanana bagi semua pihak,” pungkasnya.

Hal ini ditangkapi serius dari Kepala Staf Umum Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), dinilai pertemuan Lambert dan Dandrem 172 itu merupakan pejuang murahan yang menyerah pertama dilakukan oleh Lambert Pekikir baru-baru ini di Keerom pada umumnya Jayapura.  Menurutnya “siapapun tokoh atau pejuang yang mengklaim atas nama bangsa menyerah kepada NKRI, perlu kita lihat legalitasnya. Legalitasnya dia seperti apa itu, seorang Lambert Pekikir seperti apa itu yang perlu kita lihat, tetapi kalau dia atas nama bangsa harap jangan memprofokasih perjuangan, tidak mengapa kalau menyerah diri secara pribadi, namun jangan atas nama bangsa dan daerah”, tegas Terianus Satto.

Terianus Satto juga mempertanyakan tentang slogan Keerom Damai yang selama ini perjuangkan Lambert Pekikir sebagai upaya utama dengan Polda dan Pangdam Papua. “Keerom damai untuk apa, damai untuk mendatangkan aspirasi merdeka berjuang atau berjuang secara damai, kami yang ada di Komando Nasional tidak tahu, tuan Lambert Pekikir seperti apa, kalau dia memang peduli tentang kemanusiaan lakukan sebuah perdamaian dengan Dandrem berarti keluar dari mekanisme prinsip-prinsip dasar perjuangan TPNPB-OPM ” tandasnya.

Kutip dari press release Danrem 172 yang dilansir Bintang Papua, “Nah persamaan inilah yang paling penting dan perlu terus dibina, karena dalam situasi yang damai semua dapat mewujudkan pembangunan demi kesejahteraan rakyat, khususnya di wilayah Keerom. Sesuai kebijakan dan arahan Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih bahwa bagi mereka yang berbeda pandangan bukan berarti musuh untuk itu sebagai sesama Putra Papua,”  bebernya. Menurut Terianus Satto “perjuangan TPNPB-OPM bukan soal kesejahtraan ekonomi dan pembangunan tidak! Tetapi kami berjuang untuk penentuan nasib sendiri untuk bebas seperti bangsa-bangsa lain”, tegas Satto.

Terianus Satto selaku Kepala Staf Umum Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), berpangkat Mayor Jenderal Bintang Dua ini, harap kepada Pemerintah Indonesia, sekarang jangan memprofokasi perjuangan Papua Merdeka, kepada rakyat yang tidak tahu menahu dan tidak boleh melakukan tindakan diluar prosedur hukum Internasional dan Nasional. Perjuangan TPNPB-OPM untuk penentuan nasib sendiri adalah bagian dari hak yang menjamin hukum Internasional dan Nasional. Berharap “kepada Pemerintah Indonesia tidak boleh terulang kembali kesalahan masa lalu, ini bukan jamannya. Kerena Pemerintah Indonesia selama ini TNI/POLRI memprofokasih perjuangan Papua Merdeka, dan mempecah belah rakyat sipil yang tidak tahu menahu tentang perjuangan ini. Perjuangan ada kelompok ekstrim yang sedang berjuang, untuk penentuan nasib sendiri”, kata Satto.

Akhir dari itu Terianus Satto menyampikan komitmenya untuk dijaga dari dasar-dasar serta prinsip TPNPB-OPM kepada semua Panglima Komando Daerah Pertahanan (Pangkodap) di seluruh tanah air yang tergabung dalam Komando Nasional, untuk harus dijaga. “Ingat! kami TPNPB-OPM tetap solid sampai dengan penentuan nasib sendiri, itu komitmen dan prinsip kami TPNPB-OPM dibawah pimpinan Jenderal Goliath Tabuni”, kata Satto.