Pages

Pages

Rabu, 05 Maret 2014

MAHASISWA PAPUA DI KOTA MAKASSAR MENDUGUNG TERHADAP PERDANA MENTERI VANUATU,BERPIDATO YANG KEDUA SIDANG TAHUNAN PBB

MAHASISWA PAPUA DI KOTA MAKASSAR MENDUGUNG TERHADAP PERDANA MENTERI VANUATU,BERPIDATO YANG KEDUA SIDANG TAHUNAN PBB( Foto.http://solidaritasmahasiswa.blogspot.com

Pada hari ini,tanggal 3 maret 2014 mahasiswa papua di kota Makassar turun kembali di jalan dalam rangkah Mendugung penuh kepada Perdana Menteri Vanuatu Berpidato Yang Kedua dalam sidang tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) yang menangani hak asasi manusia (HAM) komisi II di yenewa sweisst,pada tanggal,3 sampai dengan 5 maret 2014.dan menyuarahkan seluruh pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh militer Indonesia di bumi cenderawasih.
 
Kemudian mahasiswa papua selama menilai dan merasakan apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap rakyat papua yang menyangkut pelanggaran hak asasi manusia dijadikan sebagai isu turunan lalu melakukan aksi damai di depan monument mandala atau pembebasan irian barat di jalan sudirman Makassar berlangsung selama 4 jam lebih.
 
Berdasarkan berberapa undang-undang rebuplik Indonesia yaitu
1.   Undang-undang kedaulatan pasal 1 ayat 2 berbunyi kedaulatan ada di tangan rakyat dan melaksanakan sesuai dengan undang-undang dasar
2.   Pasal 27 ayat 2 mengatakan tiap-tiap warga Negara berhak atas
3.   Di dalam undang-undang 29 tahun 1999 pasal 1 menjalaskan bahwa, Hak asasi manusia adalah seperangka hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugranya yang wajib di hormati, dijunjug tinggi dan di lindungi oleh Negara,Hukum,Pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan hargat dan martabat manusia  
 pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
Realitas yang terjadi di tanah papua adalah tidak sesuai undang-undang yang ada tetapi justru semakin mempojokan rakyat papua dan mengeksploitasi dari segala aspek.Apakah penekak hokum terhadap rakyat papua tidak sesuai dengan peri kemanusiaan yang sesungguhnya,rakyat papua selalu menjadikan mangsa bagi TNI/POLRI tanpa ada penyebab yang jelas.melakukan diskriminasi seperti pembunuhan,pemerkosaan,penyiksaan,pembantaian secara masal dan bahkan menjadi maling segalanya.Tuhan menciptakan tanah papua untuk orang papua bukan untuk orang Indonesia karena semua kebijakan yang dilakukan oleh SBY-Budyono adalah mengurukikan rakyat papua.

Terabaikan semua permasalahan yang terjadi di papua dari tahun ketahun maka rakyat papua mengharapkan salah satu hal yang menjdi solusi adalah Refendum bagi bangsa papua,maka momentum yang lakukan oleh para pejuang papua adalah solusi seperti kegiatan ini.kami juga mengharapkan agar melalui siding ini,melahirkan Sesutu yang berarti bagi bangsa papua.
 
Kami juga menolak semua kebijakan yang diambil oleh SBY-BUDYONO bersama elit-elit politik loka papua,karena hal-hal ini membuat rakyat tersiksa.berikut pernyataan sikap aksi damai


PERNYATAAN SIKAP
Forum Solidaritas Mahasiswa Peduli Rakyat Papua,menyampaikan dalam pernyataan sikap ini kepada Aparatur Pemerintah Rebuplik Indonesia dan di muka Umum sebagai berikut:
Atas nama Tuhan Allah bagsa papua dan leluhur tulang-belulang yang dibunuh oleh militer Indonesia,maka pada aksi ini kami mendugung dan mengaspirasikan:
1. Mendukung  kebijakkan Perdana Mentri Negara Vanuatu membahwa masalah papua barat dalam Sidang Tahunan ke Komisi II HAM PBB, tgl 03-5 maret 2014. Di yenewa swesst.
2. Segera memberhentikan pengiriman militer dan transmigrasi di tanah papua
3. Memperhentikan:pembunuhan,pemerkosaan,penyiksaan,penganiayaan serta kebijakan-kebijakan yang bukan permintaan rakyat papua
4. Segera mempertanggung jawabkan nyawa orang papua yang dibunuh tanpa ada masalah
5. Referendum harga mati bagi bangsa papua
 
Demikian pernyataan sikap kami dapat partisipasinya kami menyampaikan terima kasih
     (REFRENDUM ADALAH: SOLUSI BAGI RAKYAT PAPUA BARAT)
Viktor Mirin                                                Abel Wantik
Korlap                                      wakorlap
Penanggung jawab
Konsulat Makassar
Yosua bayage

MENDIDIK RAKYAT DENGAN PERGERAKAN MENDIDIK PEMERINTAH DENGAN PERLAWANAN

Sumber :  http://solidaritasmahasiswa.blogspot.com/2014/03/mahasiswa-papua-di-kota-makassar.html?spref=fb