Suasana serahterima jabatan Ketua AMP Malang. Foto: Ist |
Malang, MAJALAH SELANGKAH -- Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Malang melantik dan melakukan serahterima jabatan dari pengurus lama
kepada pengurus baru, Minggu, (23/02/14) lalu. Pelantikan dan
serahterima ini dilakukan setelah AMP Malang sempat vakum selama 4
tahun.
Di hadapan kurang lebih 60 orang yang terdiri dari Senioritas, pelajar Mahasiswa Papua di Malang serta beberapa perwakilan dari AMP Komite kota Surabaya Ketua AMP lama, Jack Hubby digantikan Ketua AMP Malang baru Charles Sondegau.
Ketua AMP lama, Jack Hubby mengatakan, Papua saat ini mengalami banyak masalah mulai dari masalah sosial, ekonomi, politik hinggga pada masalah HAM yang sangat menonjol serta eksploitasi SDA yang terus berjalan sejak diintegrasikan Papua ke dalam NKRI melalui PEPERA yang dianggap cacat hukum karena tidak berlangsung sesuai dengan Hukum Internasional yang berlaku pada saat itu.
Karena itu, harapnya, pengurus AMP baru bisa dapat menyarakan masalah-masalah yang ada di Papua sesuai dengan AD dan ART AMP.
Dalam keterangan yang diterima majalahselangkah.com sore ini, Kami BPH IPMAPA Malang, Anton Nawipa mengharapkan, "Kita berbicara dan bertindak. Kami inginkan bukti di lapangan bukan hanya sekedar kata-kata. Kami IPMAPA akan selalu berada di belakang kawan-kawan AMP ,maju,maju dan terus maju," ungkap Ketua IPMAPA Malang. (MS/Yermias Degei)
Di hadapan kurang lebih 60 orang yang terdiri dari Senioritas, pelajar Mahasiswa Papua di Malang serta beberapa perwakilan dari AMP Komite kota Surabaya Ketua AMP lama, Jack Hubby digantikan Ketua AMP Malang baru Charles Sondegau.
Ketua AMP lama, Jack Hubby mengatakan, Papua saat ini mengalami banyak masalah mulai dari masalah sosial, ekonomi, politik hinggga pada masalah HAM yang sangat menonjol serta eksploitasi SDA yang terus berjalan sejak diintegrasikan Papua ke dalam NKRI melalui PEPERA yang dianggap cacat hukum karena tidak berlangsung sesuai dengan Hukum Internasional yang berlaku pada saat itu.
Karena itu, harapnya, pengurus AMP baru bisa dapat menyarakan masalah-masalah yang ada di Papua sesuai dengan AD dan ART AMP.
Dalam keterangan yang diterima majalahselangkah.com sore ini, Kami BPH IPMAPA Malang, Anton Nawipa mengharapkan, "Kita berbicara dan bertindak. Kami inginkan bukti di lapangan bukan hanya sekedar kata-kata. Kami IPMAPA akan selalu berada di belakang kawan-kawan AMP ,maju,maju dan terus maju," ungkap Ketua IPMAPA Malang. (MS/Yermias Degei)
Sumber : www.majalahselangkah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar