Perang SukuTimika (Foto: 3.bp.blogspot.com) |
Jayapura, 23/2 (Jubi) – Ketua Lembaga Masyarakat Adat Moni
Selatan (Lemasmos), Jerry Diwitau meminta lagi keseriusan pemerintah
Provinsi Papua menyelesaikan konflik berkepanjangan antara Moni dan Dani
di Timika. Sebab menjelang pemilu legislatif (pileg), suhu politik juga semakin meningkat di wilayah ini.
“Konflik ulayat di dua kubu yaitu Moni dan Dani di Timika sampai saat
ini telah mengakibatkan ratusan orang dari kedua suku terluka,” kata
Jerry saat menghubungi tabloidjubi.com melalui telepon selulernya, Minggu (23/2) malam.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan pemerintah Provinsi Papua harus
berupaya menyelesaikan masalah ini karena pembiaran yang dilakukan
pemerintah selama ini telah menimbulkan konflik berkepanjangan.
“Lemasmos ingin pemerintah untuk lebih serius
tangani masalah ini. Berkaitan dengan pilpres dan pileg yang semakin
dekat, Lemasmos berharap pemerintah segera berupaya menyelesaikan
konflik di Kampung Jayanti, Timika karena korban masih terus
berjatuhan,” tutur Jerry.
Terkait konflik Timika, salah satu tokoh pemuda Timika, Markus
Dibitau, membenarkan situasi ini dan mengharapkan keseriusan pemerintah
dalam menangani masalah ini. “Di Jayanti saat ini masih terjadi perang
suku,” ungkapnya ke tabloidjubi.com melalui telepon selulernya, Minggu (23/2) malam. (Jubi/Aprila)
Sumber : www.tabloidjubi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar