Pages

Pages

Selasa, 14 Januari 2014

Timika Aksi di Tempat menyikapi kedatangan Tim MSG

Aksi ditempat, di Kantor KNPB/PRD Mimika
Timika-KNPBNews, Untuk mengantisipasi Tim MSG tiba di Timika, maka Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Mimika beserta Komite Nasional Papua (KNPB) Wilayah Timika juga bersiap-siap untuk menjemput Tim MSG, ada yang jaga di Bandara Moses Kilangin dan ada yang tunggu di kantor dan ada yang jaga sten baik di masing-masing sector dan rayon.

Namum tidak ada tanda-tanda untuk Tim MSG tiba di Timika, maka Parlemen Rakyat Daerah Mimika dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Timika lakukan jumpa pers di halaman Kantor PRD dan KNPB Wilayah Timika.

Pernyataan sikap yang disampaikan oleh Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Mimika dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Timika yang diwakili oleh Tuan Steven Itlay adalah:
  1. Kami Rakyat Papua Barat di Timika memprotes kepada Pemerintah Republik Indonesia yang membatasi kunjungan Tim MSG di Papua, karena Tim MSG bukan datang untuk kunjungan Negara ke Republik Indonesia tetapi kunjungan untuk mengunjungi kami sebagai saudara-saudaranya sebagai Kulit Malanesia sesuai Keputusan KTT MSG di Kanaky.
  2. Kami Rakyat Papua Barat di Timika mendukung atas kunjungan Tim MSG yang terdiri dari 5 (lima) Negara yang langsung tinjau situasi dan penderitaan Rakyat Malanesia di Papua Barat.
  3. Kami Rakyat Papua Barat di Timika mengharapkan kepada Pimpinan MSG agar mendaftarkan kami Rakyat Malanesia di Papua Barat juga didaftarkan sebagai anggota resmi di Forum MSG.
  4. Kami Rakyat Papua Barat di Timika menghimbau dan memohon kepada dunia Internasional, Negara-negara Forum MSG dan Negara-negara yang ada di forum FIF di wilayah kawasan Fasifik bahwa “Situasi Papua Barat Darurat Militer” untuk itu mohon dukungan Nasional dan jurnalis Internasional.
Seusai itu mereka juga diskusi tentang tuduhan yang dilontarkan oleh militer Timika lewat Media Cetak RADAR TIMIKA edisi hari ini 13/01 atas kasus penembakan anggota TPN yang ditembak oleh Militer Republik Indonesia, bahwa Militer menuduh bahwa mereka mendapat Surat Perintah Operasi itu dikeluarkan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Kata militer RI di Timika juga bawa suratnya mereka dapat saat baku tembak, Aneeeee…….  berarti selama ini yang biasa militer mengklaim bahwa Rakyat Sipil Bersenjata (RSB) Teroris OTK dan lain nama  yang dilakukan dan tidak mengakui TPN/OPM yang lakukan berarti KNPB dan Rakyat Sipil ini diadu dombakan. 

Sumber :  www.knpbnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar