Logo Oxfam. Ist. |
Jayapura,
MAJALAH SELANGKAH -- Dengan semakin dekatnya pemilihan umum
legislatif tahun 2014, Oxfam berikan pendidikan politik bagi perempuan Papua
Pemilih di hotel Aston Jayapura, Kamis (23/01/14) kemarin.
Manager Oxfam Papua, Patricius Usfomey
mengatakan, tahun 2014 merupakan salah satu moment penting bagi kaum perempuan
untuk menggunakan hak politiknya yaitu dipilih dan memilih.
"Tahun ini (2014), perempuan harus bisa bersaing
dengan pria dalam partai politik mana pun dan atau memilih kandidat yang sesuai
dengan hati nurani mereka atau pemimpin yang dapat memperhatikan nasib
perempuan ke depan," kata Patricius menjelaskan.
Dia mengakui, kesadaran dan pemahaman kaum
perempuan di tanah Papua masih kurang mengenai hak-hak politik, hal ini juga
menyebabkan Pemilu kurang berarti bagi kebanyakan perempuan
"Ketidaktahuan ini yang membuat mereka tidak
menggunakan hak-hak politik mereka dengan efektik dan baik," jelasnya.
Di tempat yang sama, Ibu Adeltje Peleade,
Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan mengatakan, meskipun partisipasi perempuan
dalam politik dijamin dalam perundang-undangan, namun dalam praktek dan
kenyataannya perempuan masih terpinggirkan dalam proses demokrasi.
"Hal ini terjadi karena perempuan lebih sedikit
memperoleh akses informasi terkait proses demokrasi di Indonesia dan di Papua khususnya," kata Adeltje.
Kegiatan training of facilitator bagi
perempuan ini diikuti sekitar 40-an peserta dari berbagai kalangan yang ada di
Papua, antara lain dari LSM, dinas, dan organisasi wanita lainnya yang ada di
kota Jayapura.(Theresia Fransiska
Tekege/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar