Folder Foto By:Desederius Goo |
Oleh Desederius Goo *
Bagi
Negara Indonesia tidak ada pelanggaran HAM yang terjadi di tanah papua
barat, tidak ada pembuhan, pembantaian, pemerkosaan yang terjadi di atas
tanah papua barat. Memang demikian karena Negara Indonesia yang
memelihara para teroris yang membunuh dan membantai orang papua dari
sorong sampai samarai,, bahkan Negara Indonesia juga yang menjadi
pemimpin Indonesia belum pernah mengunjungi Tanah papua Barat hanya dari
Jakarta saja Negara membiyayai TNI PORLI untuk membunuh dan membantai
orang papua.
Pasti ada yang bertanya apakah ini benar atau tidak..? apakah yang terjadi demikian atau yang menulis ini menipu kami..? tetapi saya katakana ini benar karena saya adalah salah satu orang, saya sebagai orang papua saya sangat ketakukan akan perlakukan TNI PORLI yang kecam menjalankan tugas di tanah papua dengan Membunuh dan membantai orang papua di seluruh tanah papua barat.
Pengejaran, Penangkapan, Pemenjarahan, bahkan sampai Pembunuhan, intimidasi, pemerkosaan, pembantaian oleh Negara Indonesia melalui kaki tangannya TNI PORLI di tanah papua seakan-akan menjadi teman hidup bagi orang papua dari hari kehari.
Beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 10 desember 2013 yang jatuh sebagai Hari HAM sedunia, di istana kediaman Presiden Indonesia. Presiden Indonesia Susilo Bangbangsa Yudhoyono mengatakan Situasi di seluruh pelosok Negara Indonesia Aman dan Nyaman, tidak ada pelanggaran HAM yang terjadi di Negara Indonesia. Nahh…. Pernyataan seorang Kepada Negara ini keliru dengan realitas di seluruh Negara Indonesia ini.
Tidak ada kebebasan, tidak ada ruang gerak bagi rakyat papua untuk melakukan kegiatan setiap hari yang ada pengejaran, pembantaian terhadap rakyat papua di atanah papua.
Kami rakyat papua hanya minta satu yaitu Berikan HAK MENENTUKAN NASIP SENDIRI SEBAGAI SOLUSI DEMOKRATIS BAGI RAKYAT PAPUA.
Penulis Adalah Desederius Goo Anggota Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Jogjakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar