Pages

Pages

Minggu, 22 Desember 2013

NEGARA INDONESIA HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS PELANGGARAN HAM DI TANAH PAPUA.

Folder Foto By:Desederius Goo
Oleh Desederius Goo *
 
Bagi Negara Indonesia tidak ada pelanggaran HAM yang terjadi di tanah papua barat, tidak ada pembuhan, pembantaian, pemerkosaan yang terjadi di atas tanah papua barat. Memang demikian karena Negara Indonesia yang memelihara para teroris yang membunuh dan membantai orang papua dari sorong sampai samarai,, bahkan Negara Indonesia juga yang menjadi pemimpin Indonesia belum pernah mengunjungi Tanah papua Barat hanya dari Jakarta saja Negara membiyayai TNI PORLI untuk membunuh dan membantai orang papua.

Pasti ada yang bertanya apakah ini benar atau tidak..? apakah yang terjadi demikian atau yang menulis ini menipu kami..? tetapi saya katakana ini benar karena saya adalah salah satu orang, saya sebagai orang papua saya sangat ketakukan akan perlakukan TNI PORLI yang kecam menjalankan tugas di tanah papua dengan Membunuh dan membantai orang papua di seluruh tanah papua barat.

Pengejaran, Penangkapan, Pemenjarahan, bahkan sampai Pembunuhan, intimidasi, pemerkosaan, pembantaian oleh Negara Indonesia melalui kaki tangannya TNI PORLI di tanah papua seakan-akan menjadi teman hidup bagi orang papua dari hari kehari.

Beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 10 desember 2013 yang jatuh sebagai Hari HAM sedunia, di istana kediaman Presiden Indonesia. Presiden Indonesia Susilo Bangbangsa Yudhoyono mengatakan Situasi di seluruh pelosok Negara Indonesia Aman dan Nyaman, tidak ada pelanggaran HAM yang terjadi di Negara Indonesia. Nahh…. Pernyataan seorang Kepada Negara ini keliru dengan realitas di seluruh Negara Indonesia ini.

Tidak ada kebebasan, tidak ada ruang gerak bagi rakyat papua untuk melakukan kegiatan setiap hari yang ada pengejaran, pembantaian terhadap rakyat papua di atanah papua.

Kami rakyat papua hanya minta satu yaitu Berikan HAK MENENTUKAN NASIP SENDIRI SEBAGAI SOLUSI DEMOKRATIS BAGI RAKYAT PAPUA. 
 
 Penulis Adalah Desederius Goo Anggota Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Jogjakarta.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar