Ketua Militen KNPB Hubertus Mabel |
Jayapura, - Hari Minggu 16 Desember
2012, 1 tahun yang lalu, tokoh gerakan perlawanan sipil Papua Merdeka,
Hubertus Mabel dibunuh Penguasa Indonesia melalui kepolisian dan Densus
88 tepat di Kapung Abusa Distrik Kurulu Kabupaten Jayawijaya, Wamena
West Papua.
HUBERTUS MABEL adalah salah satu Pimpinan KNPB pusat sebagai Ketua
Komisariat Militan. Ia ditembak mati pada hari yang bertepatan dengan
pembunuhan Almarhum Jend. Kelly Kwalik, di Timika, West Papua.
Saat itu, pukul 10.30 pagi, anggota Polres Jayawijaya, Wamena dan
densus 88, tepatnya di kampung Abusa, secara tiba-tiba menembak Hubertus
Mabel dengan tima panas di paha. Setelah mereka melumpukan almarhum
dinaikan dalam mobil extrada kriton dalam keadaan hidup, lalu dibawa ke
arah Wamena, namun dalam perjalanan menuju Wamena Polisi membunuh
almarhum Huber Mabel menggunakan sangkur milik polisi.
Hal ini terlihat pada tubuh korban ada bekas tusukan benda tajam di
bagian leher sampai tembus ke jantung hingga korban tewas di tangan
polisi dan Densus 88 dalam mobil saat perjalan dari kampung Abusa
menuju Kota Wamena.
Hubertus Mabel merupakan salah satu korban dalam skenario
kriminalisasi dan terorisasi gerakan KNPB oleh Kapolda Papua Tito
Karnavian. Hubertus dituduh terlibat penyerangan di Pirime, padahal
Hubertus saat itu sedang berada di kampung Kurulu yang sangat jauh dari
Pirime, dimana ia baru tuba dari Jayapura untuk merayakan natal di
kampungnya.
Hubertus dibunuh 6 bulan setelah Polisi membunuh Mako Tabuni pada
14 Juni 2012. Setelah Hubertus dibunuh, sore harinya, Polisi melempar
mayatnya di pinggir jalan Kampung Abusa. Sampai hari ini Polda Papua
belum memberikan keterangan dan alasan, serta bukti kejahatan dituduhkan
kepada Hubertus Mabel.
Dari sejumlah Skenario yang diciptakan oleh kepolisian daerah Polda
Papua ada 25 anggota KNPB yang dibunuh oleh Polda Papua, yang terakhir
Anggota KNPB jadi korban Adalah Matius Tengket Pada tanggal 26 November
2013 lalu.
Rakay Papua Barat, setiap tahun memasuki bulan Desember Polda Papua
memberikan “kado natal” dengan Penembakan dan Pembunuhan sejumlah
Aktivis Papua merdeka seperti Kellik Kwalik dan Hubertus Mabel pada 16
Desmber, Matius Tengket pada 26 November dan penembakan oleh Polisi
terhadap rakyat sipil berbama Eduard Okoseray pada tanggal 30 November
2013 di Yongsu.
Sumber : www.npbnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar