Suasa Diskusi dan Tanya Jawab |
Timika-, Untuk menyikapi POLDA Papua
mengeluarkan Surat Daftar Pencari Orang (DPO) bagi tuan Bukthar Tabuni
sebagai Ketua Umum Parlemen Nasional West Papua (PNWP) dan Rocky Metlama
sebagai Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Maka rakyat
Papua dari perwakilan 280 suku yang ada di Papua yang berada di Timika,
tadi 5/12 melakukan DISKUSI MENGANGKUT DPO itu.
Kegiatan yang dinamakan “DISKUSI LEPAS DAN PEMBACAAN SITUASI” ini
dihadiri oleh Parlemen Rakyat Daerah Mimika, Komite Nasional Papua Barat
Wilayah Timika dan perwakilan dari suku-suku papua di Timika, kegiatan
di mulai pukul 09.00-15.00 waktu timika papua.
Setelah diskusi dan tanya jawab dalam DISKUSI LEPAS DAN PEMBACAAN
SITUASI ini, akhirnya dari berbagai kepala suku yang peduli masalah
Papua, dan PRD Mimika bersama KNPB Wilayah Timika menyatakan sikap
pernyataan bahwa:
- Segra hapus DPO terhadap Bukthar Tabuni dan Rocky Metlama karena POLDA Papua sendiri buat skenario untuk menangkap atau membunuh Bukthar Tabuni dan Rocky Metlama dengan tujuan untuk mematahkan perjuangan damai yang di bangun Komite Nasional Papua Barat selama 5 tahun.
- Kapolda Papua Tito Karvian, Wakapolda Papua Paulus Waterpau, Kaporesta Alpred Papare, Wakapolresta Kiki Kurnia bertanggungjawab atas kematian orang papua maupun non papua, karena POLDA Papua seting skenario pada Bentrok di Expo Waena pada tanggal 26 Nopember 2013 lalu.
- Paulus Ohee, dan rombongannya yang dibayar oleh POLDA Papua untuk mentigma KNPB dan PNWP akan bertanggungjawab apabila pimpinan KNPB atau PNWP terjadi apa-apa.
Setelah pernyataan ini disepakati dan dinyatakan peserta DISKUSI LEPAS DAN PEMBACAAN SITUASI bubar dengan kondisi aman.
Sumber : www.knpbnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar