Alm. Jendral TPN PB, Kelly Kwalik. Foto: Ist. |
Yogyakarta, -- Kemarin (16/12) malam, Aliansi
Mahasiswa Papua Komite Kota Yogyakarta (AMP KKY) menggelar diskusi lepas.
Diskusi dengan tujuan memperingati perjuangan dan ditembak matinya Jendral
Kelly Kwalik dilangsungkan di halaman asrama Dogiyai Yogyakarta dari pukul
18:00 hingga pukul 23:00 malam.
Diskusi dihadiri oleh
pulahan mahasiswa Papua ini membicarakan tentang pembacaan situasi.
Pada sesi ini, Andy,
kordinator pelaksana diskusi membuka diskusi dan mengajak peserta untuk melihat
keadaan yang terjadi di Papua, terutama gejolak politik, antara NKRI dengan
Papua, hingga gejolak Internasional yang berkaitan dengan Papua baik yang telah
berlalu, sedang terjadi, dan akan terjadi.
"Kami diskusi
juga tentang rencana hidup mahasiswa Papua ke depannya. Ini bagian dari
penghayatan kami orang Papua yang kuliah di Yogyakarta dalam mendalami
perjuangan yang telah dilakukan oleh jendral Kelly pada de pu masa hidup
dulu," kata Andy.
Diketahui, Kelly
Kwalik ditembak personil tim Densus 88/Antiteror Polri, Rabu (16/12/2009) pagi
sekitar pukul 03.00 dalam sebuah penyergapan di sekitar gorong-gorong Timika,
Kabupaten Mimika, Papua.
Ia ditembak setelah
Polda Papua memasukan dia sebagai daftar pencarian orang atas tuduhan
melakukan kasus penembakan di kawasan PT Freeport pada 2002. Oleh TNI, ia juga
dituding sebagai pelaku penembakan di Freeport pada bulan Juli hingga Oktober
2009 lalu.
Menurut keterangan Polisi, pada subu itu, saat tertembak, Kelly masih hidup dan dilarikan ke RS Kuala Kencana. Namun, ia meninggal saat di perjalanan.
Menurut keterangan Polisi, pada subu itu, saat tertembak, Kelly masih hidup dan dilarikan ke RS Kuala Kencana. Namun, ia meninggal saat di perjalanan.
AMP Komite Kota
Yogyakarta dalam kesempatan ini prihatin terhadap para aktivis KNPB yang
dikejar-kejar, ditangkap, disiksa, dan bahkan dibunuh di Papua yang menurut mereka, dibikin oleh pihak
Kepolisian.
Juga mengatakan turut berduka
yang sedalam-dalamnya bagi kepergian Danny Kogoya, salah satu pejuang
kemerdekaan bangsa Papua yang wafat kemarin.(Hery Tebai/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar