Pages

Pages

Rabu, 20 November 2013

Jelang 1 Desember, Warga Nabire Bersihkan Tempat Ibadah

Saat masyarakat Papua di Nabire merayakan HUT Papua pada tahun 2011 silam dengan ibadat bersama di Taman Bunga Bangsa Oyehe. Foto: Dok MS
Nabire, -- Orang Papua meyakini, 1 Desember adalah Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Papua. Setiap tanggal 1 Desember sejak tahun 1961 silam, orang Papua merayakan tanggal tersebut dengan berbagai kegiatan. 
 
Ada yang merayakannya dengan menggelar demonstrasi protes kepada pemerintah Indonesia yang dinilai menduduki Papua secara illegal, ada yang merayakan dengan pengibaran bendera Bintang Kejora, dan ada pula yang merayakannya dengan ibadat dan pesta budaya.  

Seperti biasanya, menjelang 1 Desember 2013, warga di Nabire, Papua, membersihkan bekas kantor DPRD Nabire di Oyehe, Distrik Nabire. Tempat tersebut biasanya digunakan warga untuk perayaan HUT Papua setiap tahun. Warga Papua di Nabire mengenal tempat itu dengan nama Taman Bunga Bangsa. 

Pembersihan lokasi ibadat dilakukan warga sejak H 15, tanggal 16 November 2013 lalu. Tembok-tembok yang telah berlumut dibersihkan dan kemudian dicat aneka warna. Dari jalan raya, taman tampak bersih dan tembok-tembok kelihatan indah. 

Kondisi ini tentu memberikan kesan berbeda bagi warga di Nabire. "Seperti ini boleh. Itu baru indah," kata Yulianus Mote, salah satu warga saat melintas di Oyehe sore tadi, Rabu (20/11/13). 

Zeth Giay, anggota Parlemen Jalanan (Parjal) di sela-sela kerja bakti kepada majalahselangkah.com, Selasa, (19/11/13) kemarin, mengatakan, "Pembersihan taman ini biasa kami lakukan tiap tahun untuk perayaan HUT  Papua pada 1 Desember."  

Selain untuk kepentingan HUT, pembersihan dilakukan karena taman ini berada di tengah kota. Juga, di taman itu ada beberapa kuburan orang Papua yang ditembak aparat pada tahun 2000 silam. "Kalau taman ini dibersihkan dan pagarnya dicat pasti kelihatan indah. Kami juga mau tanam bunga-bunga di dalam taman," kata Yosep Magai di sela-sela kebersihan. 

Diketahui, sejak kantor DPRD terbakar pada tahun 1990-an silam, warga Papua di Nabire telah mengambil alih tempat (lapangan) itu untuk digunakan sebagai tempat sakral orang Papua, tempat perayaan HUT atau dilangsungkannya berbagai kegiatan berkaitan dengan politik Papua. 

Di taman itu, pada tahun 2000 silam, warga Papua di Nabire menaikan Bendera Bintang Kejora dan mempertahankannya selama 9 bulan. Beberapa orang yang tewas pada penurunan paksa bendera Bintang Kejora dikuburkan di lapangan yang kini orang Papua menyebutnya Taman Bangsa Papua

Diketahui, beberapa waktu lalu taman ini sempat dipalang tetapi akhirnya dibuka kembali setelah masyarakat mengadu ke DPRD. 

Terkait HUT Papua itu, Kabid Humas Polda Papua, AKBP Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, semua kemungkinan-kemungkinan yang merupakan kalender kamtibmas di tanah Papua tetap akan diantisipasi Polda Papua. (GE/MS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar