Saat masyarakat Papua di Nabire merayakan HUT Papua pada tahun 2011 silam dengan ibadat bersama di Taman Bunga Bangsa Oyehe. Foto: Dok MS |
Nabire, -- Orang Papua meyakini, 1 Desember
adalah Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Papua. Setiap tanggal 1 Desember
sejak tahun 1961 silam, orang Papua merayakan tanggal tersebut dengan berbagai
kegiatan.
Ada yang merayakannya dengan menggelar demonstrasi
protes kepada pemerintah Indonesia yang dinilai menduduki Papua secara illegal,
ada yang merayakan dengan pengibaran bendera Bintang Kejora, dan ada pula yang
merayakannya dengan ibadat dan pesta budaya.
Seperti biasanya, menjelang 1 Desember 2013, warga
di Nabire, Papua, membersihkan bekas
kantor DPRD Nabire di Oyehe, Distrik Nabire. Tempat tersebut biasanya digunakan
warga untuk perayaan HUT Papua setiap tahun. Warga Papua di Nabire mengenal
tempat itu dengan nama Taman Bunga Bangsa.
Pembersihan lokasi ibadat dilakukan warga sejak H 15,
tanggal 16 November 2013 lalu. Tembok-tembok yang telah berlumut dibersihkan
dan kemudian dicat aneka warna. Dari jalan raya, taman tampak bersih dan tembok-tembok
kelihatan indah.
Kondisi ini tentu memberikan kesan berbeda bagi
warga di Nabire. "Seperti ini boleh. Itu baru indah," kata Yulianus Mote, salah
satu warga saat melintas di Oyehe sore tadi, Rabu (20/11/13).
Zeth Giay, anggota Parlemen Jalanan (Parjal) di
sela-sela kerja bakti kepada majalahselangkah.com,
Selasa, (19/11/13) kemarin, mengatakan, "Pembersihan taman ini biasa kami
lakukan tiap tahun untuk perayaan HUT Papua
pada 1 Desember."
Selain untuk kepentingan HUT, pembersihan dilakukan
karena taman ini berada di tengah kota. Juga, di taman itu ada beberapa kuburan orang Papua yang ditembak aparat pada
tahun 2000 silam. "Kalau taman ini dibersihkan dan pagarnya dicat pasti
kelihatan indah. Kami juga mau tanam bunga-bunga di dalam taman," kata Yosep
Magai di sela-sela kebersihan.
Diketahui, sejak kantor DPRD terbakar pada tahun
1990-an silam, warga Papua di Nabire telah mengambil alih tempat (lapangan) itu
untuk digunakan sebagai tempat sakral orang Papua, tempat perayaan HUT atau
dilangsungkannya berbagai kegiatan berkaitan dengan politik Papua.
Di taman itu, pada tahun 2000 silam, warga Papua di
Nabire menaikan Bendera Bintang Kejora dan mempertahankannya selama 9 bulan. Beberapa
orang yang tewas pada penurunan paksa bendera Bintang Kejora
dikuburkan di lapangan yang kini orang Papua menyebutnya Taman Bangsa Papua.
Diketahui, beberapa waktu lalu taman ini sempat dipalang tetapi akhirnya dibuka kembali setelah
masyarakat mengadu ke DPRD.
Terkait HUT Papua itu, Kabid Humas Polda Papua, AKBP
Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, semua kemungkinan-kemungkinan yang merupakan
kalender kamtibmas di tanah Papua tetap akan diantisipasi Polda Papua. (GE/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar