Pages

Pages

Rabu, 20 November 2013

HUT KNPB di Merauke Diwarnai Pemotongan Kue Bintang Fajar

Laporan KNPB Merauke (Kronologi)
 
Dalam rangka memperingati HUT KNPB yang ke – 5, kami KNPB & PRD Wilayah Merauke bersama masyarakat melaksanakan doa syukuran bersama di sekretariat KNPB & PRD Wilayah Merauke Jl. Bupul No. 01 Kelurahan Kelapa Lima. Sesuai dengan aturan yang berlaku, maka kami telah melayangkan surat pemberitahuan ke kepolisian tanggal 15 November 2013 namun
 
hingga tanggal pelaksanakan kegiatan kami tidak diberikan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) dari kepolisian. Dengan melihat hal ini maka kami memandang bahwa telah terjadi pembungkaman demokrasi yang terus-menerus terjadi di seluruh tanah Papua lebih khusus di merauke yang kami alamai dan rasakan. Pada hal kegiatan kami hanya di tempat dan itupun kegiatan doa syukuran tapi kami tidak mendapatkan STTP.
 
Kegiatan doa syukuran dilaksanakan pada jam 09.00 WPB dan berahkir 10.30 WPB, kegiatan dibuka oleh Tuan Elieser Anggaynggom sebagai pembawa acara dan dilanjutkan dengan doa syukuran yang dibawakan oleh Tuan Petrus Katem dan dikolaburasi dengan doa adat dari perwakilan suku-suku di wilayah merauke, selanjutnya mengheningkan cipta mengenang para pahlawan Papua Barat yang telah gugur dalam perjuangan yang dipimpin oleh ketua KNPB Wilayah Merauke dan dilanjutkan dengan sambutan ketua KNPB Wilayah Merauke, Dalam sambutannya ketua KNPB menyampaikan KNPB telah ada sejak tahun 1957 yang disebut Komite Nasional Papua (KNP) sebagai badan persiapan pembentukan negara dan telah mempersiapkan sebuah negara yang dideklerasi pada 01 Desember 1961, lembaga ini telah lahir dan bangkit kembali pada tgl 19 November 2008 dengan sebutan KNPB jadi hanya ditamba kata “Barat”, sehingga pada hari ini kami memperingati HUT KNPB yang ke – 5.
 
KNPB hadir untuk memediasi rakyat menuju penentuan nasip sendiri melalui aturan dan prinsip-prinsip dasar hukum internasional dan ia lebih lanjut mengatakan bahwa kerja-kerja KNPB bersama rakyat telah mendorong persoalan Papua Barat sehingga membuahkan hasil, seperti; Pembentukan kembali lembaga-lembaga politi PRD di tujuh wilayah dan PNWP, pembukaan kantor OPM di Inggris, Belanda dan PNG, Mendorong Keanggotaan penuh di MSG, Pidato PM Vanuatu di PBB, PM Vanuatu di Negara-negara commonwealth dan Ketua KNPB menutupi dengan menyampaikan kepada rakyat bahwa kami KNPB siap memediasi rakyat untuk menuju REFERENDUM.
 
Kegiatan berikut penutup yang diakhiri dengan doa penutup oleh Tuan Yulianus Mondayop dari Parlemen Suku Wambon. Tema yang kami bawah pada kegiatan adalah :
 
SELAMAT MERAYAKAN HARI ULANG TAHUN (HUT) KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (KNPB) YANG KE – 5 DENGAN SEMANGAT HUT YANG KE – 5 KNPB WILAYAH MERAUKE SIAP MEMEDIASI RAKYAT BANGSA PAPUA BARAT MENUJU PENENTUAN NASIB SENDIRI “SELF DETERMINATION”
 
Yohakim Gebze (Sekretaris Parlemen Suku Woyu Makleuw) Ditangkap Polisi
Kegiatan kami dijaga ketat oleh gabungan TNI/POLRI ada yang berpakaian seragam dan ada yang berpakain preman. Setiap persimpangan dijaga ketat oleh mereka.
 
Kronologis Penahanan Tuan Yohakim Gebze (Sekretaris Parlemen Suku Woyu Makleuw)
 
Sekitar pukul 09.20 WPB Tuan Yohakim hendak menuju ke sekretariat KNPB & PRD Wilayah Merauke dengan tujuan untuk mengikuti doa syukuran bersama HUT KNPB Yang Ke – 5, namun persis di persimpangan Jl. Mangga Dua – Johar tuan Yohakin ditahan oleh lima orang anggota polisi, empat orang laki-laki dan satu orang perempuan mereka menahan dan menanyakan tuan Yohakim :
- Polisi (L): Bpk mau kemana ?
 
- Bpk: Mau ke KNPB ikut doa syukuran
 
- Polisi (P): Tidak ada surat izin, bpk pemerintah sudah larang KNPB karena menyesatkan rakyat
 
- Bpk : Indonesia adalah Negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, kenapa bungkam demokrasi di Indonesia dan lebih khusus di Papua.
 
Kemudia mereka suruh Tuan Yohakim pulang, tapi dia bersi keras untuk pergi ikuti doa syukuran di sekretariat namun dia diperiksa dan ditahan akibat mereka menemukan stempel Parlemen Suku Woyu Makleuw, KTP dan buku catatan di dalam tas yang dia bawah, stempel, KTP & buku ditahan. Tuan Yohakim dibawa ke polres merauke dan diinterogasi. Disana dia ditanya:
 
- Polisi : Bpk KNPB urus apa ?
- Bpk : hanya urus pelurusan pelanggaran hukum dan HAM di Tanah Papua.
- Polisi : Bpk kenapa buat cap ?
- Bpk : Saya buat cap supaya masyarakat bisa kenal bahwa ada Parlemen Suku Woyu Makleuw.
 
Sekitar jam 10.40 WPB kami mendapatkan informasi bahwa tuan Yohakim Gebze ditahan di kantor Polres Merauke, maka kami yang dipimpin oleh ketua KNPB berjumlah 10 orang anggota KNPB langsung meluncur ke kantor polres Merauke guna membebaskan Tuan Yohakim. Dan sekitar jam 11.20 kami bersama tuan Yohakim pulang atau kembali ke sekretariat KNPB dan PRD Wilayah Merauke. Menurur kami bahwa pemerintah Indonesia lewat kepolisiannya telah melakukan intimidasi kepada rakyat untuk membungkam ruang demokrasi di Papua Barat lebih khusus di Merauke.
 
Foto-Foto 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar