Laporan KNPB Merauke (Kronologi)
Dalam rangka memperingati HUT KNPB yang ke – 5, kami KNPB & PRD
Wilayah Merauke bersama masyarakat melaksanakan doa syukuran bersama di
sekretariat KNPB & PRD Wilayah Merauke Jl. Bupul No. 01 Kelurahan
Kelapa Lima. Sesuai dengan aturan yang berlaku, maka kami telah
melayangkan surat pemberitahuan ke kepolisian tanggal 15 November 2013
namun
hingga tanggal pelaksanakan kegiatan
kami tidak diberikan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) dari
kepolisian. Dengan melihat hal ini maka kami memandang bahwa telah
terjadi pembungkaman demokrasi yang terus-menerus terjadi di seluruh
tanah Papua lebih khusus di merauke yang kami alamai dan rasakan. Pada
hal kegiatan kami hanya di tempat dan itupun kegiatan doa syukuran tapi
kami tidak mendapatkan STTP.
Kegiatan doa syukuran dilaksanakan pada jam 09.00 WPB dan berahkir
10.30 WPB, kegiatan dibuka oleh Tuan Elieser Anggaynggom sebagai pembawa
acara dan dilanjutkan dengan doa syukuran yang dibawakan oleh Tuan
Petrus Katem dan dikolaburasi dengan doa adat dari perwakilan suku-suku
di wilayah merauke, selanjutnya mengheningkan cipta mengenang para
pahlawan Papua Barat yang telah gugur dalam perjuangan yang dipimpin
oleh ketua KNPB Wilayah Merauke dan dilanjutkan dengan sambutan ketua
KNPB Wilayah Merauke, Dalam sambutannya ketua KNPB menyampaikan KNPB
telah ada sejak tahun 1957 yang disebut Komite Nasional Papua (KNP)
sebagai badan persiapan pembentukan negara dan telah mempersiapkan
sebuah negara yang dideklerasi pada 01 Desember 1961, lembaga ini telah
lahir dan bangkit kembali pada tgl 19 November 2008 dengan sebutan KNPB
jadi hanya ditamba kata “Barat”, sehingga pada hari ini kami
memperingati HUT KNPB yang ke – 5.
KNPB hadir untuk memediasi rakyat menuju penentuan nasip sendiri
melalui aturan dan prinsip-prinsip dasar hukum internasional dan ia
lebih lanjut mengatakan bahwa kerja-kerja KNPB bersama rakyat telah
mendorong persoalan Papua Barat sehingga membuahkan hasil, seperti;
Pembentukan kembali lembaga-lembaga politi PRD di tujuh wilayah dan
PNWP, pembukaan kantor OPM di Inggris, Belanda dan PNG, Mendorong
Keanggotaan penuh di MSG, Pidato PM Vanuatu di PBB, PM Vanuatu di
Negara-negara commonwealth dan Ketua KNPB menutupi dengan menyampaikan
kepada rakyat bahwa kami KNPB siap memediasi rakyat untuk menuju
REFERENDUM.
Kegiatan berikut penutup yang diakhiri dengan doa penutup oleh Tuan
Yulianus Mondayop dari Parlemen Suku Wambon. Tema yang kami bawah pada
kegiatan adalah :
SELAMAT MERAYAKAN HARI ULANG TAHUN (HUT) KOMITE NASIONAL PAPUA
BARAT (KNPB) YANG KE – 5 DENGAN SEMANGAT HUT YANG KE – 5 KNPB WILAYAH
MERAUKE SIAP MEMEDIASI RAKYAT BANGSA PAPUA BARAT MENUJU PENENTUAN NASIB
SENDIRI “SELF DETERMINATION”
Yohakim Gebze (Sekretaris Parlemen Suku Woyu Makleuw) Ditangkap Polisi
Kegiatan kami dijaga ketat oleh gabungan TNI/POLRI ada yang
berpakaian seragam dan ada yang berpakain preman. Setiap persimpangan
dijaga ketat oleh mereka.
Kronologis Penahanan Tuan Yohakim Gebze (Sekretaris Parlemen Suku Woyu Makleuw)
Sekitar pukul 09.20 WPB Tuan Yohakim hendak menuju ke sekretariat
KNPB & PRD Wilayah Merauke dengan tujuan untuk mengikuti doa
syukuran bersama HUT KNPB Yang Ke – 5, namun persis di persimpangan Jl.
Mangga Dua – Johar tuan Yohakin ditahan oleh lima orang anggota polisi,
empat orang laki-laki dan satu orang perempuan mereka menahan dan
menanyakan tuan Yohakim :
- Polisi (L): Bpk mau kemana ?
- Bpk: Mau ke KNPB ikut doa syukuran
- Polisi (P): Tidak ada surat izin, bpk pemerintah sudah larang KNPB karena menyesatkan rakyat
- Bpk : Indonesia adalah Negara demokrasi terbesar ketiga di dunia,
kenapa bungkam demokrasi di Indonesia dan lebih khusus di Papua.
Kemudia mereka suruh Tuan Yohakim pulang, tapi dia bersi keras
untuk pergi ikuti doa syukuran di sekretariat namun dia diperiksa dan
ditahan akibat mereka menemukan stempel Parlemen Suku Woyu Makleuw, KTP
dan buku catatan di dalam tas yang dia bawah, stempel, KTP & buku
ditahan. Tuan Yohakim dibawa ke polres merauke dan diinterogasi. Disana
dia ditanya:
- Polisi : Bpk KNPB urus apa ?
- Bpk : hanya urus pelurusan pelanggaran hukum dan HAM di Tanah Papua.
- Polisi : Bpk kenapa buat cap ?
- Bpk : Saya buat cap supaya masyarakat bisa kenal bahwa ada Parlemen Suku Woyu Makleuw.
Sekitar jam 10.40 WPB kami mendapatkan informasi bahwa tuan Yohakim
Gebze ditahan di kantor Polres Merauke, maka kami yang dipimpin oleh
ketua KNPB berjumlah 10 orang anggota KNPB langsung meluncur ke kantor
polres Merauke guna membebaskan Tuan Yohakim. Dan sekitar jam 11.20 kami
bersama tuan Yohakim pulang atau kembali ke sekretariat KNPB dan PRD
Wilayah Merauke. Menurur kami bahwa pemerintah Indonesia lewat
kepolisiannya telah melakukan intimidasi kepada rakyat untuk membungkam
ruang demokrasi di Papua Barat lebih khusus di Merauke.
Foto-Foto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar