Pages

Pages

Senin, 25 November 2013

Besok KNPB Akan Kembali Gelar Demo Damai

Referendum atau hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua harus diberikan (Foto: Ist)
PAPUAN, Jayapura— Komite Nasional Papua Barat (KNPB) akan kembali melakukan demostrasi damai dalam rangka mendukung pembukaan kantor kampanye Organisasi Papua Merdeka (OPM, pertemuan International Parliament for West Papua (IPWP) dan International Lawer for West Papua (ILWP) serta kampanye Papua merdeka dari Sorong to Samarai yang akan dilaksanakan di Port Moresby, Papua New Guinea pada tanggal 25 November hingga tanggal 1 Desember mendatang. 

 “Apapun keadaannya kami KNPB akan fasilitasi seluruh   rakyat Papua Barat untuk demo damai dukung kegiatan yang akan dilakukan di PNG nanti,”. Kata Juru Bicara Nasional KNPB, Wim Rocky Medlama.

Dirinya mengungkapkan, untuk aksi ini sendiri kami sudah sampaikan kepada aparat keamanan dalam hal ini Polda Papua. “Untuk aksi tanggal 26 November nanti kami sudah sudah sampaikan kepada Polda Papua memalui surat resmi,” Ungkap Medlama kepada suarapapua.com, pada Sabtu (23/11/2013) di Waena, Jayapura, Papua.

Juga Medlama mengatakan aksi tanggl 26 November mendatang itu adalah untuk menyampaikan ras terimakasih dan apresiasi dari seluruh rakyat Papua Barat untuk pemerintah dan masyarakat PNG. “Kami aksi itu selain mendukung kegiatan yang akan dilakukan dari tanggal 25 November sampai 01 Desember tetapi juga kami sampaikan rasa terimakasih dan apresiasi dari kami rakyat Papua Barat,” katanya.

Ditambahkannya aksi ini akan dilakukan serentak di seluruh tanah papua dari Sorong samapai Samarai yang akan dimediasi oleh KNPB dan PNWP sebagai Penanggungjawab.

Rocky menghimbau agar seluruh rakyat papua barat agar turut ambil bagian dalam aksi tanggal 26 Oktober. “Kami KNPB mengundang seluruh rakyat Papua Barat untuk ikut dalam akasi pada hari senin. Karena aksi ini bersifat umum dan terbuka. Serta dijamin oleh Undang-Undang. Jadi janan takut. Tapi semua diajak untuk ikut ambil bagian,” himbaunya.

Juga pihaknya menegaskan agar tidak boleh ada yang bawa alat tajam dan bendera Bintang Fajar serta dilarang keras untuk datang ikut aksi dalam keadaan mabuk. “Dengan tegas kami meminta supaya masa aksi tidak ada yang bawa alat tajam, bendera Bintang Fajar dan datang dalam keadaan mabuk. Kalo kedapatan nanti kami serahkan ke pihak keamanan,” tegas Medlama.

ARNOLD BELAU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar