Pages

Pages

Kamis, 28 November 2013

AKSI NASIONAL 55 AKTIVIS PAPUA DITANGKAP MILITER INDONESIA

 
 
PAPUA-- Sebanyak 55 aktivis Papua ditangkap selama dua hari 25-26 November 2013 oleh aparat militer Indonesia. saat itu, mereka membagi selebaran/seruan aksi damai 16 aktivis ditanglap dan 39 aktivis lainnya awal persiapan aksi damai.
 
Aksi damai kali ini, menggelar untuk dukungan terhadap Kantor Papua Merdeka (Free west Papua Office) di Papua Nigunea (PNG). Dan untuk mendukung kunjungan Benny Wenda di PNG, menyampaikan terima kasih kepada Dewan Gereja Pasifik dan menyampaikan terima kasih kepada Perdana Menteri Vanuatu yang setia mengangkat masalah West Papua di Forum International, kegiatan tersebut akan dilakukan 27-29 nofember 2013. Di PNG. 
 
“Maka Rakyat Papua dimediasi KNPB-PRD mnggelar aksi damai diseluruh Papua dari Sorong to Samaray, pada selasa (26/11/2013) kemarin,”jelasnya.
 
“Namun Aparat Militer melalui Polda Papua melarang dan menutup ruang demokrasi untuk Rakyat Papua menyampaikan pendapat dimuka umum. Pada hal, berhak menyampaikan pendapat lisan maupun tulisan dijamin oleh hukum dan UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM serta hukum Internasional” (baca: http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_9_98.htm)
 
Jayapura, Awalnya Pada tanggal 25 November aparat militer Indonesia menangkap Aktivis KNPB-PRD sebayak 16 orang, di Jayapura saat membagi selebaran/seruan aksi damai. Ini nama-nama yang tangkap Militer Indonesia antara lain: 1. Nope Eloma Asso. 2. Lascar sama 3. Erik Yalak 4. Penius Siep 5. Henius Aso 6. Jakzen iyai 7. Sera Mote 8. Yali Gombo 9. Toni Kobak 10. Dama Ogi 11. Hosea Yeimo 12. David iyai 13. Jon Tuliahanuk 14. Nius Gomba 15. Ograma Wanomo 16. Demianus.
Jayapura Juga, pada tanggal 26 November 2013 Jayapura depan garuda Universitas Cenderawasih Waena KNPB saat mulai kumpul untuk persiapan aksi damai, pagi itu juga Tni-Polri serta Inteljen kota Jayapura menangkap 7 aktivis Papua. seperti dikabarkan media online Papua tabloidjubi.com. 
 
Ini nama-nama aktivis Papua yakni. 1. Ones Suhun, 2. Frenky Yaly, 3. Ogram Wanimbo, 4. Bonsa Mirin, 5. Konoru Wenda, 6. Asa Aso, 7.Sam Lokobal. Saat penangkapan militer Indonesia menggunakan peralatan lengkap seperti Senjata Api Organik, Baracuda, Mobil Dalmas, Water Canon. Sehingga aktivitas kampus Uncen terganggu. 
 
Timika, pada tanggal 26 november 2013 pukul 08:30, aktifis KNPB/PRD wilayah Timika, 32 aktivis ditangkap saat mereka memasang spanduk di Lapangan Makam Kelly Kwalik Timika Indah seperti dilansir media online www.knpbnews.com.
 
Ini nama-nama aktivis Papua : 1. Steven Itlay (Ketua Umum KNPB Wilayah Mimika. 2. Abiud Degei (Ketua Umum PRD Mimika) 3. Billy Hagawal (Sekjen KNPB Wilayah Mimika) 4. Donny Mote (anggota) 5. Petrus Bobii (anggota) 6. Boni Bora (anggota) 7. Yulianus Edoway (anggota) 8. Paulus Doo (anggota) 9. Martinus Pekey (anggota) 10. Paulina Pakage (anggota) 11. Agusten Pekey (anggota) 12. Soni Ukago (anggota) 13. Daniel Kotouki (anggota) 14. Sprianus Edowai (anggota 15. Orgenes Pigai (anggota) 16. Menase Dimi (anggota) 17. Timotius Kossay (anggota)18. Welius Kogoya (anggota) 19. Demianus Kogoya (anggota) 20. Kasianus Kamke (anggota) 21. Aduart Suruwan (anggota) 22. Melianus Gobai (anggota) 23. Pais Nasia (anggota) 24. Mekkson Kotouki (anggota) 25. Maria Piligame (anggota) 26. Markus Entama (anggota) 27. Yustinus Pigome (anggota) 28. Sior Heselo (anggota) 29. Semuel Edowai (anggota) 30. Agus Itlay (anggota) 31. Yakonias Womsiwor (anggota) 32. Andreas Edowai (anggota)
 
Sekitar pukul, 09.10 masa mulai bergerak Pawai memblokade Jalan Raya Cenderawasih SPII menuju Kuala kencana, sambil orasi-orasi politik masa memeriakan Papua merdeka-Papua merdeka ke Polres Mile 32 Timika dengan jalan kaki, sekitar 34 kilo meter yang diikuti oleh ribuan masa di kantor POLRES Mimika.
 
Pada pukul 14.30 Wpb, masa masuk POLRES mile 32 Mimika untuk menuntut megeluarkan ke-32 aktifis KNPB dan PRD Mimika yang ditangkap itu. Dan dipintu masuk sebelum dengar pidato dari pihak kepolisian Pdt Daniel Bagau membuka dengan doa dan selanjutnya dari pihak kepolisian menyampaikan alasan bahwa “tidak ada surat ijin aksi demo.” Kata kabag Brimob, Pak A. Korowa.
“Pada pukul 15.30 Wbp, 32 aktifis KNPB dan PRDM ini keluar dan dari Kantor Kepolisian Mile 32 turun dikawal oleh kepolisian dan sampai di Timika” jelasnya.
 
Biak, Polisi Indonesia dengan alasan yang tidak masuk akal, tidak mengijinkan Aksi dukungan Doa dan Ibadah KNPB Biak, pada hal pengurus KNPB biak, sudah memberitahukan berupa surat Ijin.
 
“Tempat doa dan Ibadah yang sudah direncanakan oleh KNPB biak, sebelum kegiatan pagi-pagi militer dikuasai dengan peralatan perang” Apolos Sroyer mengatakan Polisi lebih duluh mengarahkan pasukannya untuk menguasai dan memblokade lokasi kegiatan. Sehingga massa rakyat yang datang untuk mengikuti acara doa dukungan itu diancaman dan dibubarkan.

Lanjut Apolos Sroyer mengatakan sangat menyesalkan tindakan polisi yang berlebihan dimana hak kebebasan berkumpul, berserikat dan menyampaikan pendapat dilarang dan dipasung.

Mnukwar Rakyat West Papua hari ini turun jalan menuntut hak penentuan nasib sendiri. Aksi itu juga mendukung pembukaan kantor kampanye Papua Merdeka di PNG. Berjalan aman dan lancar walaupun daerah wilayah Papua lain Polisi dan Tentara membubarkan dan melarang.
 
Yahokimo juga , rakyat Papua Yahokimo dengan gaga berani melakukan aksi damai walaupun Pemerintah dan Aparat Militer Indonesia dilarang melakukan aksi damai (Admin)
 
Sumber :  www.umaginews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar