Timika – Rumah Sosial Aimaporamo (RSA), Kampung
Poumako, Distrik Mimika Timur, mempertanyakan kinerja Dinas Sosial
(Dinsos) Kabupaten Mimika, Papua. Ketua RSA, Yan Pieter Mangge
mengatakan, sejak menjabat sebagai ketua Aimaporami sampai saat ini
belum mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
“Sejak kami dibentuk pada 2010 kami baru mendapat bantuan dari
Kementrian Sosial sebesar Rp 50 juta, sedangkan dari pemda sama sekali
belum pernah. Padahal lembaga ini dibentuk merupakan petunjuk pusat,
sampai sekarang kami hanya berjalan di tempat saja,” keluh Pieter.
Pieter mengatakan, keberadaan Rumah sosial yang dibentuk merupakan
petunjuk Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial untuk
mengakomodir semua masalah sosial di Kampung Paumako, Distrik Mimika
Timur. Sejumlah anggota yang tergabung dalam rumah sosial tersebut sudah
menerima penyuluhan dari pemerintah pusat.
“Karena belum menerima bantuan apapun dari pemerintah daerah. Ini
menjadi pertanyaan bagi kami karena sebelumnya pemerintah daerah melalui
dinas sosial pernah menjanjikan akan menurunkan dana yang dikucurkan
oleh pemerintah untuk rumah sosial yang dibentuknya,” jelas Pieter.
Janji manis yang dilontarkan Dinas Sosial kepada Rumah Sosial
Aimaporamo, Kata Pieter merupakan sebuah skenario belaka. Pasalnya
sampai saat ini dinas belum pernah melakukan monitorong ke Rumah Sosial
Aimaporamo pasca dibentuk. “Pernah ada salah satu staff Dinas Sosial
Mimika menjanjikan bahwa akan ada dana dari pusat tapi sampai sekarang
tidak ada,”kata Pieter.
Menurut dia, data penyandang sosial yang berhak mendapatkan bantuan
sosial seperti penyandang cacat, justru menjadi pegangan bagi pegawai
staf di dinas. “Kami sudah menyerahkan data penyandang cacat ke Dinas
Sosial, tapi tak ada tindak lanjut,” tegasnya.
Pieter juga menyampaikan kekecewaannya terhadap Dinsos Mimika,
karena belum ada penyuluhan maupun pendampingan bagi masyarakat
penyandang cacat. Pihaknya menduga, sejumlah bantuan sosial yang
diberikan kepada masyarakat penyandang cacat di Mimika telah
dimanfaatkan untuk kegiatan lain.
”Meski kami tidak mempunyai data akurat, namun kami yakin dana bansos
yang seharusnya bisa menyejahterakan warga yang kurang mampu justru
dinikmati oleh orang lain. (C/K6/R2)
Sumber : www.suluhpapua.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar