Logo AMP |
Yogyakarta - Guna
menyikapi berbagai kasus Pelanggaran HAM dan kekerasan yang dilakukan
oleh aparat Militer Indonesia ( TNI - Polri ) terhadap rakyat Papua yang
terus menerus terjadi hingga saat ini, maka Mahasiswa Papua yang
tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua [AMP] berencana melakukan aksi serentak pada hari, Senin (21/10/2013 ) di beberapa kota di wilayah Jawa.
Aksi ini
merupakan bentuk penyikapan yang dilakukan oleh Mahasiswa Papua yang
berada di daerah Jawa atas tindakan kekerasan dan Pelanggaran HAM yang
dilakukan Oleh aparat Militer Indonesia yang sedang bertugas di Papua.
Dalam seruan aksi yang dikeluarakan AMP pada blog : ampjogja.blogspot.com, menyebutkan bahwa "
Dalam tahun 2013 ini, sudah terjadi beberapa kasus kejahatan terhadap
kemanusiaan yang dilakukan militer (TNI/Polri) terhadap rakyat Papua.
Dikabupaten Deiyai pada 1 Juni 2013 terjadi pembunuhan terhadap Yemi
Pakage (16 tahun) oleh oknum Brimob, kemudian penganiayaan, penyiksaan
terhadap Pontianus Madai (31 tahun) oleh Brimob pada 26 Juli 2013 yang
dilakukan oleh 3 Oknum berpakaian Brimob dan 2 orang yang berpakaian
preman. Lagi pada 23 September 2013 penembakan oleh aparat polisi dan
brimob terhadap kerumunan warga dipasar wagete yang mengakibatkan siswa
SMA atas nama Alpius Mote (18 tahun) tertembak dan meninggal dunia, dan
Fransiscus Dogopia (27 tahun) anggota Satpol PP, mengalami luka tembak
di punggung belakang, Aleks Mote (29 tahun) petani, mengalami luka
tembak di kaki ".
Dengan
melihat situasi ini maka, Aliansi Mahasiswa Papua [AMP] mengajak
seluruh elemen Rakyat Papua yang ada di wilayah Jawa untuk dapat
terlibat dalam aksi penyikapan ini. [wp]
Sumber : www.papuapost.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar