Orang Papua Barat harus waspada
terhadap pemilihan persiden 2014 mendatang, karena Jumlah penduduk orang asli Papua populasinya
semakin hari semakin berkurang dari tahun ke tahun, data statistik jumlah
penduduk orang asli Papua 1,5 juta,
belum diketahui jumlah penduduk orang asli Papua saat sekarang ini. Kemukinan besar jumlah
penduduk orang asli Papua sudah
berkurang, dari satu juta lima ratus diatas menjadi stu juta yang hidup saat ini di Papua Barat, karena
angka kematian di papua sangat tinggi 2 tahun terakhir ini.
Kekerasan di Papua pada tahun
2011-2012 semakin meningkat banyak korban orang asli Papua ada yang mati karena
Penyakit HIV, ada yang Mati karena sakit dan pelayanan kesehatan tidak menyamin
keselematan nyawa manusia papua, ada yang mati kerena dapat tembak oleh timah
panas negara, ada yang mati karena minuman keras, bahkan tahun 2013 ini pun
demikian banyak orang papua yang mati. Dari
kenyataan yang ada di papua saat ini kami perediksikan bahwa kemukinan besar
jumlah penduduk orang asli Papua tahun ini memukinkan tinggal 1 Juta.
Oleh sebab itu pemilihan persiden
tahun 2014 mendatang orang Papua perlu waspada dan perlu antisifasi sebelum ikut pesta demokrasi yang akan
datang, karena saat ini kami lihat Calon persiden 2014 mendatang, masing masing
berbeda latanr belakang orang –orang yang
mencalonkan diri sebagai persiden tahun 2014 mendatang seperti WIRATO PRABOWO
dan beberapa petinggi Militer yang ada di indonesia akan mencalonkan diri
sebagai calon persiden.
Kita lihat sekarang Resim SBY
Budiyono, sebelumya terlihat orang-orang yang berpihak kepada rakyat kecil dan
mengerti serta memahami nilai-nilai demokrasi hukum dan HAM serta Hak Asasi
Manusia namun, dalam aplikasinya resim
SBY Budiyono banyak nyawa korban berjatuhan, mereka tidak pernah berpihak
kepada rakyat kecil yangb terus melarat dibawa kolong jembatan. SBY lembih memntingkan
kepentingan saham asing, SBY menjadi kaki tangan kapitalisme yang terus
menguras kekayaan sumber daya Alam di Papua tanpah memikirkan dan memperdulikan
Nasib rakyat kecil yang merupakan pemilik tanah dan
warisan dari nenekmoyang mereka.
Ketiga rakyat merontak atas tanah
mereka diangkap separatis OPM dan menghambat pembagunan lalu hadapi masyarakat dengan kekuatan militer
selama ini di Papua barat, kita melihat
kembali kepeminpinan SBY selama ini kita bisa katakan bahwa resim SBY Budiyono
Pembunuh berdara digin di negeri ini.
Oleh sebab itu rakyat Papua Barat
sebelum mengikuti pemilihan persdiden 2014 mendatang perlu waspada terhadap
calon persiden yang akan mencalonkan diri untuk ikut pesta demokrasi di Indonesia pada umumnya dan lebih khusus
Orang Papua Barat, karena beberapa Calon Persiden yang ada sekarang ini seperti
Wirato dan Prabowo dan yang lain akan menyusul dalam pemilihan persiden 2014
mendatang merupakan Petinggi Militer di Indonesia.
Kita lihat dari dua kandidat yang
ada seperti Wiranto dan Prabowo mereka memiliki latar belakang berbeda ,
misalnya Wiranto adalah salah satu petinggi Militer di Indonesia dan pernah
melakukan operasi militer di Tim-Tim dan di Aceh dan banyak korban nyawa
melayang dari kepeminpinan Wiranto. Demikian juga Prabowo yang pernah melakukan
operasi di Timor Leste dan pernah melakukan operasi di Papua yang menyebabkan
banyak orang yang mati karena kekerasan Militer. Contoh di Papua Prabowo perna
melakukan operasi di Mapinduma dan juga
operasi militer di papua lainya di
Papua Barat pada Tahun 77 di pengunugan
tengah menyebabkan banyak orang Papua mati dibunuh oleh Prabowo.
Oleh sebab itu semua orang Papua Barat harus
waspada dan hati hati menghadapi pemilihan persiden 2014 karena jika
orang-orang yang latar belakang militer meminpin negara ini tentu sitem akan
beubah sesuai dengan Visi dan Misi mereka, kemukinan besar mereka dua yang
namanya disebutkan diatas terpilih menjadi persiden maka kita akan kembali ke
jaman orde baru dan orde lama maka Hak Asasi Manusia dan Ruang demokrasi akan
berubah total, dan tidak seperti saat ini nantinya. Mukin ini sedikit gambaran yang
tidak sempurna dan berharap semua kawan-kawan bisa mendalami dan analisa dengan
baik dan mendalami sebelum kita hadapi
pemilihak persiden 2014 mendatang supaya rakyat kita jagan salah memilih natinya, atau kita
bisa melihat sikap kawan-kawan di Aceh, rencana kolpunt karena hak tidak bisa
dipaksakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar