Ilustrasi |
Merauke, - Aksi teror mental terhadap
aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) kembali terjadi di Merauke,
West Papua. Kali ini Ketua KNPB Wilayah Merauke, Gento Emerikus Dop, dan
beberapa anggota Parlemen Rakyat (PRD) diintai, diinterogasi dan
dibuntuti oleh Anggota Kopassus (Komando Pasukan Khususu) pada Jumat 26
sampai 27 Juli kemarin Lalu. Berikut kronologis kejadiannya.
KRONOLOGIS BENTUK INTIMIDASI KOPASUS
Pada hari Jumat 26 Juli 2013, kurang lebih jam 10.30 WPB, dua orang
anggota Kopassus mendatangi Kantor Dinas Pertambangan dan Energi
Kabupaten Merauke, dengan maksud untuk bertemu dengan tuan Gento
Emerikus Dop, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertambangan dan
Energi Kabupaten Merauke yang juga sebagai Ketua KNPB Wilayah Merauke.
Lalu tuan Gento bertemu dengan mereka dan menanyakan kepada mereka
tentang tujuan kedatangan mereka.
Tuan Gento bertanya kepada mereka, Bapak ada perlu apa? Lalu salah
satu dari kedua anggota kopasus itu menjawab bahwa mereka adalah
temannya bapak Marius Atapen. Setelah iitu tuan Gento langsung pamit dan
pergi dari kantor karena ada urusan yang harus diselesaikan.
Pada hari Sabtu, 27 Juli 2013 kurang lebih jam 10.30 WPB, tiga
orang anggota kopasus bernama Putra, Heri, Akbar mendatangi sekretariat
KNPB Wilayah Merauke. Maksud kedatangan mereka adalah ingin bertemu
dengan Ketua PRD Wilayah Merauke. Pada saat itu Ketua KNPB tidak berada
di Sekretariat. Setelah itu mereka menuju ke rumah Ketua KNPB Merauke
untuk bertemu. Namun mereka tidak sempat masuk ke rumah tuan Gento
tetapi hanya pantau di depan rumahnya lalu pergi. Jarak dari Sekretariat
KNPB/PRD ke rumah tuan Gento kurang lebih 100 meter.
Pada hari Senin, 27 Juli 2013 kurang lebih jam 10 WPB, ketika tuan
Gento sementara bercerita dengan teman – temannya di kedai (tempat jual
sayur) milik ibu Sisilia yang terletak di depan kantor kelurahan kelapa
5, dua orang anggota kopasus dengan mengendarai motor megapro mendatangi
tempat tersebut. Setelah mereka dipersilahkan duduk, langsung mereka
bercerita tentang bapak Marius Atapen yang juga menanam dan menjual
tomat. Setelah itu mereka bertanya langsung ke tuan Gento yang duduk
berdampingan dengan anggota kopasus. Pertanyaannya seputar aktifitas
dari yang bersangkutan. Bunyi pertanyaannya seperti ini, kopasus : bapak
kerja di mana? Kemudian tuan Gento menjawab, “saya pegawai dinas
pertambangan.”
Setelah itu mereka (kopasus) bertanya lagi kepada tuan
Gento, kopasus :
sudah pulang kerja kah/kapan pulang kerja? Tuan Gento
mejawab mereka :
“urusan pulang dan tidak itu urusan saya.” Lalu tuan
Gento pamit dan pergi.
Selang berapa jam kemudian dua orang anggota kopasus juga
membuntuti penasehat KNPB/PRD yang juga suami dari ibu Ketua PRD, tuan
Mathias Tambaip ketika sedang dalam perjalanan menuju ke kantor distrik
Merauke sebagai tujuan awal. Tuan mathias menggunakan motor revo. Namun
dalam perjalanan ke kantor distrik tuan Mathias berpapasan dengan dua
orang anggota kopasus yang menggunakan sepeda motor megapro yg berbeda.
Yang bersangkutan tidak langsung masuk ke kantor distrik tetapi merubah
tujuan perjalanannya hanya untuk mengelabui lantaran dia dibuntuti.
Ketika dalam perjalanan dua orang anggota kopasus yang tadi berpapasan
terus membuntuti tuan Mathias ke arah kota. Untuk memastikan bahwa dua
orang anggota kopasus tersebut benar membuntuti tuan Mathias, maka yang
bersangkutan singgah di warung makan Kediri dan melihat ke arah dua
anggota kopasus. Warung makan ini terletak di jalan Brawijaya. Pada saat
itu mereka (dua anggota kopasus) tersebut berhenti di seberang jalan.
Ternyata benar, bahwa dua orang anggota kopasus itu sedang membuntuti
tuan Mathias.
Setelah dari warung makan tuan Mathias melanjutkan perjalanan
menuju ke kantor distrik. Dalam perjalanan menuju ke kantor distrik
mereka terus membuntuti. Setelah tiba di kantor distrik yang
bersangkutan menyelesaikan urusannya lalu hendak pulang. Dua anggota
kopasus tadi sudah tak kelihatan lagi. Tuan Mathias berpapasan dengan
dua orang anggota kopasus lainnya ketika hendak pulang ke rumah. Dua
anggota tersebut mengganti posisi dua temannya dalam melakukan
pembuntututan dan pemantauan terhadap tuan Mathias hingga yang
bersangkutan tiba dengan selamat di rumah.
Demikian laporan dan kronologis yang dapat kami sampaikan.
Sumber : http://knpbnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar