PDT. NAOMI SELAN (JUBI/APRILA) |
Jayapura, 30/4 – Pendeta Naomi Selan, pegiat sosial di Kota Jayapura mengatakan Majalah Jubi harus benar-benar jujur di Tanah Papua.
Hal ini diungkapkan Selan ke tabloidjubi.com disela-sela pelucuran Majalah JUBI di Hotel Horison Jayapura, Selasa (30/4).
“Untuk peluncuran Majalah Jubi hari ini, its amazing bahwa
ada orang-orang muda yang dipanggil dengan kapasitas dan profesinya ke
dalam Jubi untuk benar-benar Jujur Bicara di atas tanah ini sehingga
menjadi tugas kami semua untuk mendoakan dan meminta Jubi menjadi
penyambung lidah Allah. Dimana ada kejujuran, di situ ada kebenaran dan
pada saat ada kebenaran, tidak akan kekurangan suatu apapun,” kata
pendeta Naomi.
Menurut dia, pihaknya tahu bahwa untuk benar-benar menjadi Jujur
Bicara, akan ada badai-badai yang tidak kecil. Tetapi, dirinya berharap,
Jubi akan seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang menyadari bahwa ada
dapur api di hadapan Jubi. “Itu akan dipanaskan tujuh kali lipat tetapi
kalian harus tahu bahwa Tuhan ada bersama-sama dengan kalian di dapur
api itu untuk tanah ini,” tuturnya.
Sementara itu, Rudy Mebri, Tokoh Pemuda Port Numbay di tempat yang
sama mengatakan, dirinya adalah salah satu pelanggan setia Jubi sejak
berdiri sampai Jubi dibubarkan oleh saudara Kolifat pada saat itu.
“Kolifat meninggalkan Jubi dengan berbagai sandiwara yang dimainkan
karena Jubi telah berperan penting saat masih berbentuk tabloid,” kata
Rudy. (Jubi/Aprila Wayar)
Sumber : http://tabloidjubi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar