Pages

Pages

Minggu, 15 September 2013

KAPOLRES PANIAI, MEMBAWAH ANGGOTA TNI-POLRI MASUK SEKOLAH MENAKUTI GURU DAN SISWA

ilustrasi :Militer Indonesia Masuk  sekolah menakuti Guru dan siswa
PANIA--- Kapolres Paniai  AKBP Semi Roni Abba, telah membawa angota pasukan Tni-Polri jumlah yang sangat banyak ke Komopa Distrik Agadide, meraka masuk sekolah-sekolah disana lalu menakuti siswa dan Guru.  hal ini, dilaporkan oleh salah satu aktivis Ham melalui Fb. pada 21 Agustus 2013 bulan lalu. hingga saat ini Guru-guru SD, SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 6 Aradide  tidak aktif  proses belajar mengajar.
Data yang diterima media ini, bahwa saat itu, mereka (Tni-Polri) tanpa dilaporkan kepada Kepala Distrik Agadide, Yulianus Kogopa, SH. rombongan dipimpin oleh Kapolres Paniai pernah ditegor oleh Kepala Distrik di depan halaman  Polsek Komopa karena ia membawa pasukan berlebihan  secara diam-diam memasuki wilayah distrik Agadide.
kemudian Selanjutya, Kapolres Paniai sempat menyampaikan pernyataan Maaf kepada Kepala Distrik di hadapan Kapolsek Komopa, Alpius Nawipa. namun mereka masih melakukan dan menakuti siswa dan guru serta warga setempat.

Kapolres Paniai,  mengatakan, dalam waktu dekat ini, TNI akan tempatkan anggotanya di beberapa sekolah yang ada di Komopa. Kepala Distrik Agadide, Yulianus Kogopa, SH telah membantah pernyataan Kapolres Paniai tentang rencana penempatan anggotanya tentara ke sekolah-sekolah  SD, SMP dan SMA,  beberapa sekolah yang ada. kemudian siswa-siswa takut belajar akan semakin  ketakutan yang berlebihan.

menurut, Servius Kedepa, Aktivis Ham, sempat  tidak dijinkan oleh para guru-guru SMP Negeri 1 Aradide di Komopa untuk memotret prosesi diskusinya di ruang pertemuan, 31 Agustus 2013, 08:25 lalu itu.

Nada yang sama juga telah disampaikan oleh Bapak Frans Kobepa, S. Pd, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Aradide di tempat kerjanya. Kami setuju atas pernyataan penolakan dari Kapala Distrik dan guru-guru SMP Negeri 1 Aradide untuk menolak rencana Kapolres Paniai mendorop anggota tetara di sekolah tersebut diatas.
"Kalau ada masalah, segera carikan solusinya tanpa Kapolres.  dengan anggota lainnya. dan amankan  sekolah dan siswa untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,"tegasnya.
Akibat dari persoalan ini menurut keterangan hampir semua guru-guru, baik guru bernip maupun guru honorer belum pernah aktif mengajar di SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 6 Aradide di Komopa. Selain itu, bapak Lukas Kadepa, penjaga SMA Negeri 6 Aradide juga mengatakan, saya banyak kali dijanji oleh pimpinan sekolah untuk menjawab permintaan yang selama ini ditunggu-tunggu, tetapi hingga saat ini masih belum tepatinya. Lanjutnya, sebagai bukti protes, saya sudah palang pintu sekolah selama 3 hari.

Guru-guru SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 6 Aradide sedang menantikan kedatangan Kepala Distrik Agadide untuk melakukan pertemuan lanjutan menyikapi pernayataan Kapolres Paniai yang telah disampaikan 21 Agustus 2013 lalu.

 Mengapa guru-guru tidak aktif mengajar di sekolah-sekolah baik itu di tingkat SD, SMP maupun SMA di Agadide? Pertanyaan itu harus dibahas antara para Kepala-Kepala sekolah dan Dewan guru di setiap sekolah di Agadide dan sekitarnya dan Kepala dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Paniai segerah sikapi serius atas Persoalan ini. untuk mengetahui mengapa terjadi demikian.

Dilaporkan oleh Koordinator Pos Kontak ELSHAM Papua Barat Kabupaten Paniai di Komopa
Enago Magay Yogi
Sumber : www.umaginews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar