Pages

Pages

Kamis, 12 September 2013

Aktivis Papua Merdeka Dinilai Berhasil Angkat Isu Papua

Matius Murib, Terkait Kampanye HAM  Freedom Flotilla
JAYAPURA—Pembela  HAM Papua  Matius Murib mem berikan apresiasi  kepada sekitar 50-an aktivis Papua Merdeka dari Australia,  yang  berlayar dari Negeri Kanguru  menuju  Papua  menggunakan Kapal  Freedom Flotilla,  termasuk pemimpin Papua merdeka Jacob Rumbiak  dan tokoh senior Aborigin  Kevin Buzzacott.  

Pasalnya,  mereka   mengangkat  isu Papua, termasuk  kampanye pelanggaran HAM di Indonesia  khususnya di Papua   di level internasional. 

Hal ini disampaikan Matius Murib ketika dikonfimasi Bintang Papua di Jayapura, Selasa (10/9). Dikatakan Matius Murib,  pihaknya  memberikan  apresiasi dan penghargaan,  karena aktivis Papua  merdeka  ikut bersama pembela  HAM Papua yang selama ini berjuang dan  berharap mendapat  perhatian  yang cukup oleh negara dan pemerintah  Indonesia sendiri dan pihak-pihak lain. Tapi untuk mendapatnya begitu rumit. Buktinya, serangkaian kasus pelanggaran HAM yang  terjadi di Indonesia, khususnya di Papua sudah dilakukan penyelidikan dan investigasi. Tapi  kasusnya  tak pernah diputuskan pemerintah Indonesia. 

 “Aktivis Papua  merdeka  berhasil mengangkat  isu Papua dari perspektif korban, karena korban secara umum tak mendapat ruang dan tempat didalam sistem hukum di Indonesia  ini,” tandas Matius Murib.

Jadi khusus  advokasi disekitar korban pelanggaran HAM Freedom Flotilla Anda memberikan dukungan dan apresiasi kehadiran tokoh-tokoh Papua  yang  berada didalam Kapal Freedom Flotilla, kata  Matius  Murib, HAM memiliki  aspek luas. 

Kalau pun  mereka promosi  budaya  ada hubungannya dengan HAM di bidang budaya atau Hak  Ekososbud.  Kalau ada  hubungan dengan kekerasan dan pelanggaran HAM, hak sipil dan politik ada  hubungan juga. 

“Jadi sepakat ataupun tak sepakat sebenarnya lobi dan  tindakan mereka ikut membantu, mempromosikan  dan mengkampayekan persoalan-persoalan dari aspek HAM,” tukas Matius Murib. 

Karena  itu,  beber Matius Murib,  pihaknya berharap misi mulia   yang diemban  aktivis Papua merdeka tercapai, walaupun nantinya ada  hambatan  semuanya adalah sebuah resiko dari pilihan ataupun perjuangan mereka  yang tak  bisa dihindari,  baik resiko hukum dan politik demi sebuah perubahan, keadilan dan kedamaian. 

“Apabila  aktivis  Papua merdeka  mempunyai komitmen yang kuat, saya  harapkan misi mereka  harus sukses dan doa  saya semoga  diberkati Tuhan baik menuju Papua  dan  kembali ke Australia dengan selamat,”  tandas Matius Murib.  

Sebagaimana diwartakan,  50-an aktivis Papua Merdeka dari Australia menyiapkan aksi provokasi. Mereka berencana memasuki wilayah Papua secara ilegal menggunakan Kapal Freedom Flotilla.  (Mdc/Don/l03)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar