Matius Murib, Terkait Kampanye HAM Freedom Flotilla |
JAYAPURA—Pembela HAM
Papua Matius Murib mem berikan apresiasi kepada sekitar 50-an aktivis
Papua Merdeka dari Australia, yang berlayar dari Negeri Kanguru
menuju Papua menggunakan Kapal Freedom Flotilla, termasuk pemimpin
Papua merdeka Jacob Rumbiak dan tokoh senior Aborigin Kevin
Buzzacott.
Pasalnya, mereka mengangkat isu Papua, termasuk kampanye pelanggaran HAM di Indonesia khususnya di Papua di level internasional.
Hal ini disampaikan Matius Murib ketika dikonfimasi Bintang Papua di Jayapura, Selasa (10/9). Dikatakan Matius Murib, pihaknya memberikan apresiasi dan penghargaan, karena aktivis Papua merdeka ikut bersama pembela HAM Papua yang selama ini berjuang dan berharap mendapat perhatian yang cukup oleh negara dan pemerintah Indonesia sendiri dan pihak-pihak lain. Tapi untuk mendapatnya begitu rumit. Buktinya, serangkaian kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, khususnya di Papua sudah dilakukan penyelidikan dan investigasi. Tapi kasusnya tak pernah diputuskan pemerintah Indonesia.
“Aktivis Papua merdeka berhasil mengangkat isu Papua dari perspektif korban, karena korban secara umum tak mendapat ruang dan tempat didalam sistem hukum di Indonesia ini,” tandas Matius Murib.
Jadi khusus advokasi disekitar korban pelanggaran HAM Freedom Flotilla Anda memberikan dukungan dan apresiasi kehadiran tokoh-tokoh Papua yang berada didalam Kapal Freedom Flotilla, kata Matius Murib, HAM memiliki aspek luas.
Kalau pun mereka promosi budaya ada hubungannya dengan HAM di bidang budaya atau Hak Ekososbud. Kalau ada hubungan dengan kekerasan dan pelanggaran HAM, hak sipil dan politik ada hubungan juga.
“Jadi sepakat ataupun tak sepakat sebenarnya lobi dan tindakan mereka ikut membantu, mempromosikan dan mengkampayekan persoalan-persoalan dari aspek HAM,” tukas Matius Murib.
Karena itu, beber Matius Murib, pihaknya berharap misi mulia yang diemban aktivis Papua merdeka tercapai, walaupun nantinya ada hambatan semuanya adalah sebuah resiko dari pilihan ataupun perjuangan mereka yang tak bisa dihindari, baik resiko hukum dan politik demi sebuah perubahan, keadilan dan kedamaian.
“Apabila aktivis Papua merdeka mempunyai komitmen yang kuat, saya harapkan misi mereka harus sukses dan doa saya semoga diberkati Tuhan baik menuju Papua dan kembali ke Australia dengan selamat,” tandas Matius Murib.
Sebagaimana diwartakan, 50-an aktivis Papua Merdeka dari Australia menyiapkan aksi provokasi. Mereka berencana memasuki wilayah Papua secara ilegal menggunakan Kapal Freedom Flotilla. (Mdc/Don/l03)
Sumber : www.bintangpapua.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar