Dieperan jalan, aku dirangkulnya…
Kehangatan pelukannya, mengajarkan-ku akan ribuan kasih…
Bunda-ku, kau pelita dan cahaya hidup-ku di saat ketidak berdayaan-ku….
Bunda ku, kau nafas dan jantung hidup-ku dalam detakan jiwa-ku…
Kini, dibalik kota yang berjuta penduduk, walau kami diterlantarkan oleh Negara dan Penguasa, aku merasa bahagia karena slalu dirangkul bunda-ku dengan ketulusan cintanya yang dalam.
Bunda, Tulusnya cinta-mu, kini cahaya hidup ku.
__________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar