Drs. Ismail Rumbiak (Jubi/Roberth Wanggai) |
Jayapura, 24/8 (Jubi) – Pada umumnya hasil tim
loby untuk Papua tuan rumah PON 2020, mendapat respons positif, namun
sebagian mempertanyakan kondisi keamanan di Papua. Diantaranya, KONI
DKI Jakarta.
Hal ini dikemukakan Ketua Bidang Organisasi KONI Papua, Ismail
Rumbiak ke tabloidjubi.com di kantor KONI Papua APO Jayapura, Sabtu
(24/8). Menurut Ismail, saat tim melakukan loby ke KONI DKI Jakarta
beberapa waktu lalu, justru masalah keamanan Papua dipertanyakan oleh
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI DKI Jakarta, Icuk Sugiarto.
Mantan atlit bulu tangkis terbaik Indonesia itu mempertanyakan
kondisi keamanan di Papua. “Menurut Icuk, masalah keamanan di Papua
tidak bisa diselesaikan oleh orang Papua, itu adalah tanggungjawab
negara,” kata Ismail meniru kata-kata Icuk kala itu.
Lanjut Ismail, dari hasil pertemuan dengan Ketua Umum KONI DKI
Jakarta, mereka memberi dukungan tertulis, akan tetapi beberapa syarat
harus dipenuhi oleh Provinsi tertimur Indonesia ini untuk menjadi tuan
rumah PON 2020. Diantaranya, 20 persen infrastruktur harus tersedia di
Papua. Selanjutnya, sumber daya manusia harus tersedia dengan baik.
Hal senada juga disampaikan Asis Matdoan, bagian humas tim loby
Papua. Asis mengaku, kendati mendapat pernyataan dukungan tertulis,
masih saja beberapa daerah mengkuatirkan faktor keamanan dan kesulitan
transportasi. “Dapat pernyataan dukungan tertulis, tapi ada daerah yang
kuatirkan faktor keamanan dan sulitnya transportasi,” tulis Matdoan ke
tabloidjubi.com via ponsel.
Hasil tim loby Papua tuan rumah PON 2020 sudah dilakukan dibeberapa
wilayah. Masing-masing DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten,
Palu, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Padang, Lampung dan Kendari.
“Setelah ini kami akan ke NTB, NTT dan ke dataran Kalimantan,” tambah
Ismail yang juga merupakan tim loby KONI Papua ini. (Jubi/Roberth Wanggai)
Sumber : www.tabloidjubi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar