|
Jayapura, 15/8 (Jubi) – Komite Nasional Papua
Barat (KNPB) mengutuk gubernur beserta para bupati di Papua. Kutukan itu
disampaikan Ketua Dewan Parlemen Nasional West Papua, Buchtar Tabuni
ditengah-tengah massa demo KNPB di Abepura, Kota Jayapura, Kamis
(15/8).
“Pesan saya untuk gubernur dan bupati, anda jadi pejabat bukan karena
kamu hebat, dan pintar. Itu karena gula-gula,” tegas Buchtar dihadapan
pendemo. Menurutnya, gubernur dan bupati bisa menjadi pejabat karena
harga atas Papua merdeka yang dinikmati oleh mereka. “Kalian jadi
pejabat itu karena harga Papua merdeka. Terkutuklah kalian,” ujarnya
Lanjut dia, hari ini Belanda sedan meresmikan Free West Campign
Office. Pihaknya siap menerima kunjungan anggota MSG dengan budaya
melenesia. “Kami siap menerima kedatangan MSG,” ucapnya. Kata Buchtar,
aksi untuk memperingati 15 Agustus 2013, yang dikenal sebagai tanggal
pelaksanaan New York Agreement antara Pemerintah Kerajaan Belanda dan
Indonesia yang menetapkan Papua sebagai bagian NKRI, tahun 1962 silam
juga dilakukan di beberapa wilayah di Papua. Masing-masing di Biak,
Wamena, dan Fakfak.
Di fakfak,tiga orang warga sipil telah di amankan aparat kepolisian.
“Di fakfak, terjadi penangkapan, di Biak rame, di Wamena apalagi. Terima
kasih, aparat keamanan sudah jaga kami,” ujar Buchtar lagi.
Sebelumnya dikabarkan media ini, sekitar pukul 08.12 WIT, Ketua I
Komite Nasional Papua Barat ( KNPB) Pusat, Agus Kossay, Ketua Dewan
Parlemen Nasional West Papua, Buchtar Tabuni mendatangi massa yang
berkumpul dan langsung memimpin aksi demo di depan Museum Expo Waena,
Abepura, Kota Jayapura.
Agus Kosaay mengatakan masalah Papua tidak bisa dibilang masalah
internal Indonesia. “Masalah Papua kini menjadi masalah Internasional,”
tuturnya Agus saat menyampaikan orasi politiknya di depan massa aksi.(Jubi/Aprila)
Sumber : Jubi