Pages

Pages

Minggu, 07 Juli 2013

"KNPB Korban Kambing Hitam Atas Ketidakmampuan Aparat Dalam Pengungkapan Kasus Kekerasan Di Papua"


Ketua Perlemen Nasional West Papua (PNWP)
Buchtar Tabuni dan Ketua Komite Nasional
West Papua (KNPB) Vicktor Yaimo
 Dari Penangkapan Ketua Komite Nasional Papua Barat dan Ketua Parlemen Nasional Papua Barat, Buchtar Tabuni sampai di vonis 8 bulan penjara sampai penangkapan aktivis KNPB di berbagai wilayah di papua hanyalah sebagai upaya kambing hitam.

Ini upaya menutupi ketidakmampuan polisi mengungkap pelaku penembakan di Papua dengan modus mengkambinghitamkan gerakan damai KNPB.
"Kita lihat realita, berbagai kasus penembakan dan peledakan Bom di wamena, Penembakan Puncak Jaya, Timika, Paniai, serta beberapa daerah dalam beberapa waktu terakhir, terbukti bahwa Polisi Indonesia tidak mampu mengungkap pelaku kekerasan kami (KNPB) hanya di kriminalisasikan gerakan damai yang di lakukan KNPB selama ini.

KNPB menyajikan berbagai data, ada penembakan 5 warga sipil di Degeuwo Paniai yang jelas-jelas dilakukan Brimob Polda Papua belum juga  diadili.
Kemudian penembakan Terijoli Weah pada 2 Mei 2012, saat demo damai KNPB dan beberapa korban penembakan aparat di demo damai di jayapura, Penembakan aktivis  Mako Tabuni oleh densus 88, sampai penembakan aksi damai 23 Oktober 2012 di manokwari dan pembubaran paksa di berbagai daerah di papua dan lainnya, aparat tidak mampu mengungkap siapa pelaku sebenarnya.

"Penembakan terhadap warga Jerman, Dietmar Pieper di Base-G pun belum sanggup diungkap polisi melalui tim yang dipimpin Wakapolda Papua, Paulus Waterpau,"

KNPB, selama ini mereka selalu melakukan aksi secara damai, bahkan dengan melayangkan pemberitahuan ke polisi. "Lantas, mengapa aksi damai rakyat Papua diblokade polisi yang menggunakan senjata lengkap? Mengapa tidak membiarkan KNPB melakukan aksi damai seperti biasanya?"

KNPB sangat memahami prinsip-prinsip kemanusiaan, perdamaian dan demokrasi secara universal. Oleh sebabnya, ribuan massa rakyat Papua Barat selama ini dikoordinir secara damai untuk menyampaikan tuntutan rakyat secara terbuka. KNPB memahami bahwa, anarkis dan kekerasan tidak mengungtungkan dan justru merugikan dalam perjuangan KNPB. Oleh karenanya, KNPB tidak sama sekali menghasut dan mengatur kekerasan terjadi dalam perjuangan yang damai ini. (Emi Eko Elosak Weko)

Sumber: facebook.com/Emi Eko