Suara Cendrawasih Kolaitaga: AKSI MIMBAR BEBAS AMP, PROTES PEPERA 1969, MILITER DULUAN HADIR BUNDARAN UGM INI FOTO'S-NYA

Yogyakarta-- Aktivitas aparat militer (Tni-Polri) serta Inteljen duluan menguasai titik aksi di Bundaran UGM Yogyakarta. Namun Semangat yang Luar Biasa Ratusan Masa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite kota Yogyakarta dan Solo, terus berdatangan menggunakan Bis dan motor masa semakin bertambah lalu, melakukan Aksi Mimbar Bebas. depan Bundaran Universitas Gaja Mada Yogyakarta senin (15/07/2013). Militer memantau dan melakukan memotret jalannya Aksi Mimbar Bebas tersebut, dari awal sampai akhir.

Jumlah Aparat militer yang hadir saat aksi mimbar Bebas, sebanyak 300 Personil lebih, tidak terhidung dengan Pakian Preman (pakian Biasa/intel), mereka mengunakan 3 bus Polisi, dua bus Pom, empat Truk Polisi, lima mobil Patroli, dan empat buah Panser.

Kapoltabes Sleman Heri S, dan anak buahnya langsung turun lapangan melihat dan memantau aksi mimbar bebas tersebut, saat itu juga masa aksi sedang memblokade jalan Bundaran UGM selama kurang Lebih tiga Jam dari Jam 11:00-14:00 Waktu Jogya. Dan melakukan Prakmen Contoh Pepera Versi Indonesia yang mana dilakukan Pada sejak 15 Agustus 1962 sampai Pepera 1969.

Pantauan Malanesia.com, Kordinator Lapangan Dego Ipou, menyampaikan Orasi Politiknya bahwa, "Negara Indonesia, sama dengan kelakuan Iblis. Karena, Negara Indonesia melakukan Pepera dengan Cara-cara Iblis. Mereka membunuh Rakyat Papua jumlah banyak sejak awal Perjanjian New York 15 Agustus 1962 sampai dengan saat Pelaksaan PEPERA 14 Juli -4 Agustus !969. didalamnya terdapat Penindasan yang luar Biasa, "uangkapnya

lalu ini isi tuntutan Aksi mimbar bebas Amp, Yakni pertama Berikan Kebebasan dan Hak Menentukan Nasib Sendiri Sebagai Solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua.

Kedua: Menuntup dan menghentikan aktifitas eksploitasi semua perusahaan Multy National Coorporation (MNC) milik negara-negara Imperialis ; Freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dan lain-lain dari seluruh Tanah Papua.

Ketiga: Menarik Militer Indonesia (TNI-Polri) Organik dan Non Organik dari seluruh Tanah Papua untuk menghentikan segala bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan oleh negara Indonesia terhadap rakyat Papua.

Walaupun Pengalawan ketat oleh Aparat gabungan Tentara dan Polisi, masa aksi melakukan Orasi Politik menyanyikan lagu-lagu Papua.memblokade jalan selama kurang lebih tiga jam. Selanjutnya masa membacakan pernyataan Sikap dengan menutup Doa.(Andy)

Lihat Foto-FotoAktivitas Militer Indonesia Memantau dan Milihat langsung aksi Mimbar bebas AMP.

AKSI MIMBAR BEBAS AMP, PROTES PEPERA 1969, MILITER DULUAN HADIR BUNDARAN UGM INI FOTO'S-NYA

Sumber : www.malanesia.com