Logo KNPB (Ist) |
Jayapura, 11/5 (Jubi) - Komite Nasional Papua Barat
(KNPB) mengklaim tak akan pernah tunduk terhadap gertakan aparat
keamanan. “Penjajah mau larang atau tidak, merebut kemerdekaan itu
ideologi bangsa,” kata Juru Bicara KNPB, Wim Medlama, menangapi komentar
pihak Polda Papua di media lokal yang terbit pada Sabtu (11/5) tentang
larangan demo KNPB pada Senin (13/5) nanti.
Menurut Wim, merebut kemerdekaan harus pasti ada perlawan bukan tunduk kepada penjajah atau pembunuh dan lainnya. “Gertakan terhadap rakyat dengan melarang, tidak beri izin, tidak memenuhi syarat aksi demonstrasu itu cerita basi. Apapun caranya, KNPB siap memediasi rakayt turun jalan,” katanya, Sabtu (11/5).
Menurut Wim, merebut kemerdekaan harus pasti ada perlawan bukan tunduk kepada penjajah atau pembunuh dan lainnya. “Gertakan terhadap rakyat dengan melarang, tidak beri izin, tidak memenuhi syarat aksi demonstrasu itu cerita basi. Apapun caranya, KNPB siap memediasi rakayt turun jalan,” katanya, Sabtu (11/5).
Soal pemberitahuan kepada pihak keamanan, menurut Wim, pihak KNPB sudah menenuhi syarat. “Saya rasa permberitahuan saja sudah memenuhi syarat. Tapi kami mengerti komentar larangan itu bagian dari penjajahan. Itu bahasa penjajah untuk menindas hak rakyat pribumi. Apapun resikonya, KNPB akan memediasi rakyat turun jalan tuntut kemanusiaannya,” tutur Wim. (Jubi/Mawel)
Sumber : tabloidjubi.com