Ketua Umum KNPB, Victor Yeimo |
Jayapura, 24/04 – Komite Nasional Papua Barat (KNPB)
menyerukan kepada seluruh rakyat Papua, baik diluar maupun yang ada
diatas tanah Papua agar mengenang dan memperingati 50 tahun pendudukan
kolonial Indonesia di Papua dalam bentuk Aksi Damai, Ibadah dan atau
Mimbar Bebas di Gereja atau di Lapangan Terbuka, pada tanggal 1 Mei 2013
mendatang.
Dilansir dari website resmi KNPB, tanggal 1 Mei 1963 disebutkan bahwa
Indonesia secara ilegal menduduki wilayah Papua. Dengan demikian, pada 1
Mei 2013 nanti, tepat sudah 50 tahun atau setengah abad lamanya
Indonesia menganeksasi Papua kedalam NKRI. Hari itu Rakyat Papua
mengenangnya sebagai hari awal penderitaan bangsa Papua.
Ketua Umum KNPB, Victor Yeimo dalam seruan KNPB tersebut mengatakan
selama 50 tahun ini, bangsa Papua meratapi hidup penuh penderitaan dalam
kekuasaan penjajah Indonesia. Diatas negeri emas, anak negeri mati
terkurap busung lapar. Migran luar (pendatang) seakan-akan menjadi
penghuni, penguasa dan pemilik tanah Papua, sedang kami yang hitam
keriting terpinggir, terpojok, terkucil, tertindas, terperangkap dalam
rantai penguasa dan pendatang diatas tanah pusaka milik bangsa Papua.
“Cukup sudah! Kami bukan bangsa budak, kami bangsa bermartabat. Kami
tidak butuh Indonesia di Papua. Orang Papua tidak pernah mengundang
apalagi menghendaki Indonesia untuk menginjakan kakinya diatas tanah
Papua pada 1 Mei 1961. Kami tidak pernah berintegrasi dalam Indonesia,
tetapi Indonesia menganeksasi bangsa Papua dengan paksa dibawah todongan
senjata. Karena itu, pendudukan Indonesia diatas tanah Papua adalah
ilegal sesuai hukum internasional dan berstatus PENJAJAH diatas tanah
Papua.” kata Yeimo. (Jubi/Victor Mambor)
Sumber : tabloidjubi.com